Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut masih ada masyarakat yang tetap nekat mudik meski telah dilarang pada 6-17 Mei 2022.
Ia mengatakan, kurang lebih sebanyak 1,5 juta orang nekat mudik keluar Jakarta menuju kampung halaman di Pulau Jawa dan Sumatera.
"ke Sumatera sekitar 440.000 orang dan mudik di Jawa sekitar 1.023.290 orang," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (17/5/2021).
Dalam hal ini, Airlangga bakal memonitor masyarakat yang telah balik ke Jakarta, agar kembalinya masyarakat tidak menimbulkan kenaikan angka Covid-19.
Baca Juga: PNS Bogor Bolos di Hari Pertama Masuk Usai Libur Idul Fitri Dikena Sanksi
"Nah inilah yang tentunya dalam 2 minggu ke depan kita monitor dan mudah-mudahan tidak menimbulkan kenaikan Covid-19," ucap dia.
Sebelumnya, Larangan Mudik 2021 berlaku 6-17 Mei dan dalam satu minggu pelaksanaannya, Kementerian Perhubungan RI mencatat ratusan ribu kendaraan pribadi bergerak keluar DKI Jakarta.
Angka ini dihitung sejak diberlakukan aturan hingga enam hari kemudian, Selasa (11/5/2021).
Kemenhub menyebut bahwa masih banyak anggota masyarakat yang nekat mudik meski sudah ada Larangan Mudik 2021 untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
"Sampai hari ini sudah kita catat, khususnya kendaraan pribadi dan sepeda motor, lebih 138.000 per hari. Mobil yang keluar Jakarta juga motor banyak sekali," kata Kemenhub .
Baca Juga: Syarat Keluar Kota Pakai Kendaraan Umum dan Pribadi Mulai 18 Mei 2021
Sebagian dari mereka memang kelompok yang memenuhi syarat dikecualikan dalam penyekatan arus mudik Lebaran tahun ini. Namun yang nekat mudik lebih banyak.