Janji-janji Direksi Kimia Farma Diagnostika yang Baru

Senin, 17 Mei 2021 | 08:04 WIB
Janji-janji Direksi Kimia Farma Diagnostika yang Baru
Ilustrasi Kimia Farma
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir memecat seluruh direksi anak usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk yaitu PT Kimia Farma Diagnostika. Pemecetan ini buntut kasus alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu, Medan.

Erick Thohir pun belum menunjuk pihak yang mengisi kursi direksi setelah pemecatan tersebut. Pihaknya, masih menunjuk pelaksana tugas untuk mengkomandoi PT Kimia Farma Diagnostik

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Agus Chandra menegaskan bahwa selain penyegaran manajemen, internal perusahaan juga memastikan seluruh klinik dan laboratorium KFD di seluruh Indonesia sudah memenuhi dan menjalankan SOP.

Menurutnya, tindakan penyegaran manajemen KFD adalah salah satu langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja secara menyeluruh.

"Saya sebagai Plt Dirut KFD diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan citra KFD dalam memberikan layanan klinik dan laboratorium sesuai dengan SOP dan GCG PT Kimia Farma Diagnostika," ujar Agus dalam keterangannya, Senin (17/5/2021).

Berdasarkan arahan dan keputusan dari pemegang saham, PT Kimia Farma Diagnostika menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (11/5). RUPSLB itu memutuskan untuk memberhentikan Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadilah Bulqini dan Direktur KFD I Wayan Budhi Artawan.

RUPSLB itu dihadiri oleh Pemegang Saham mayoritas yaitu Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo, Direktur Keuangan dan SDM PT Kimia Farma Apotek Agus Chandra, Direktur Operasional PT Kimia Farma Apotek Abdul Azis, Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma Apotek Muhardiman.

Selain memberhentikan Direksi KFD, RUPSLB juga menyepakati untuk mengangkat Agus Chandra sebagai Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika dan Abdul Azis sebagai Plt Direktur. Perubahan direksi ini bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan publik atas citra dan persepsi positif Kimia Farma.

PT Kimia Farma Diagnostika terus melakukan pembenahan internal. Saat ini, klinik dan laboratorium PT Kimia Farma Diagnostika melakukan beberapa model perbaikan. Diantaranya, pertama, restrukturisasi organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan.

Baca Juga: Buntut Rapid Test Antigen Bekas, Erick Thohir Pecat Direksi Kimia Farma

Kedua, penguatan sistem layanan dan supporting dengan mengedepankan aplikasi digital dan cashless. Ketiga, pengawasan berupa inspeksi mendadak dari pihak ketiga, seperti dinas kesehatan, aparat kepolisian, dan dinas lingkungan hidup, dinas kelautan, dan instansi lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI