Data Makro AS Mengecewakan, Harga Emas Melambung

Selasa, 11 Mei 2021 | 07:57 WIB
Data Makro AS Mengecewakan, Harga Emas Melambung
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga Emas dunia bertahan di level tertingginya setelah rilis data pertumbuhan lapangan kerja Amerika pekan lalu yang mengecewakan.

Mengutip CNBC, Selasa (11/5/2021) harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1.836,89 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 11 Februari di 1.845,06 dolar AS per ounce.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,3 persen lebih tinggi menjadi 1.837,60 dolar AS per ounce.

"Angka lapangan kerja Amerika yang mengecewakan akhirnya memicu putaran algorithmic short-covering," kata analis TD Securities, Daniel Ghali.

Baca Juga: Jelang Lebaran Harga Emas Antam Dibanderol Rp 937.000 per Gram

"Juga mendukung logam mulia adalah kembalinya aliran discretionary capital menuju emas bersama dengan permintaan fisik yang kuat dari China dan India pada bulan lalu sebelum penguncian di India," tambah Ghali.

Data penggajian non-pertanian Amerika menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja secara tak terduga melambat pada April, mendorong dolar ke level terendah lebih dari dua bulan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Angka pekerjaan yang lebih rendah dari perkiraan merusak harapan investor akan pemulihan cepat ekonomi terbesar dunia itu dan Federal Reserve mungkin akan memperketat kebijakan lebih awal dari ekspektasi.

The Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga yang rendah sampai inflasi dan lapangan kerja meningkat. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Di tempat lain, paladium melonjak 1,5 persen menjadi 2.971,39 dolar AS per ounce setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pekan lalu karena kekhawatiran kekurangan pasokan.

Baca Juga: Data Ketenagakerjaan AS Melemah, Harga Emas Jadi Bergairah

Perak turun 0,2 persen menjadi 27,39 dolar AS per ounce, sementara platinum naik 0,8 persen menjadi 1.258,87 dolar AS per ounce. Kedua logam itu sebelumnya mencapai level tertinggi lebih dari dua bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI