Mudik Dilarang Tapi Menhub Usul Ada Vaksinasi Gratis saat Arus Balik

Senin, 10 Mei 2021 | 14:42 WIB
Mudik Dilarang Tapi Menhub Usul Ada Vaksinasi Gratis saat Arus Balik
Menhub Budi Karya Sumadi. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan adanya pemberian vaksin Covid-19 gratis kepada para pemudik yang menggunakan transportasi darat saat arus balik di masa larangan mudik.

Menhub menjelaskan, pemberian ini dalam rangka tracing Covid-19 para pemudik yang nekat mudik selama larangan mudik 6-17 Mei.

"Kami usulkan dilakukan tracing yang itensif di beberapa tempat yang konsentrasinya besar katakanlah di Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Jogja, Semarang, Cirebon, Jakarta, bahkan yang dari Sumatera di Bakauheni dilakukan tracing secara intensif, sehingga kami usulkan nanti Pak menko dan Pak menkes memberikan vaksin gratis untuk mereka yang melakukan perjalanan darat," ujar Menhub dalam konferensi pers seusai Rapat Terbatas di Istana Negara, Senin (10/5/2021).

Menurut Menhub akan banyak masyarakat yang balik kembali ke kota setelah mudik. Ia menduga sekitar 3,6 juta orang atau 22 persen yang akan balik ke kota.

Baca Juga: H-3 Lebaran Idul Fitri, Begini Penampakan di Tol Cipali Saat Ini

Sebelumnya, Kemenhub mencatat pelarangan mudik efektif menurunkan mobilitas masyarakat pada masa pandemi Covid-19 hingga 61 persen.

Angkutan jalan turun sebesar 85 persen dari 30,8 ribu menjadi hanya 4,7 ribu penumpang; lalu angkutan penyeberangan turun 39 persen dari 28 ribu menjadi hanya 17 ribu penumpang.

Lalu angkutan laut turun 32,2 persen dari 9,3 ribu menjadi hanya 6,3 ribu penumpang, angkutan kereta api turun 56 persen dari 81,5 ribu menjadi hanya 36 ribu penumpang.

Kemudian yang paling tinggi terjadi penurunan penumpang pada angkutan udara hingga 93,3 persen dari 114 ribu menjadi hanya 7,6 ribu penumpang.

Sementara untuk rata-rata jumlah kendaraan yang keluar Jakarta via jalan tol juga menurun 33,1 persen dari 128,8 ribu menjadi 86,2 ribu kendaraan.

Baca Juga: Pos Penyekatan Dijebol Pemudik, Polda Metro Jaya Tambah Personel dan Pos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI