Tekan Prevalensi Merokok, Strategi Komunikasi Tersegmentasi Perlu Dilakukan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 10 Mei 2021 | 12:13 WIB
Tekan Prevalensi Merokok, Strategi Komunikasi Tersegmentasi Perlu Dilakukan
Ilustrasi rokok (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Pemerintah harus mendukung keputusan masyarakat yang mencoba untuk mengurangi rokok. Hasil temuan kami menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif dapat membantu mengurangi bahaya rokok. Paling bagus tentu adalah berhenti merokok, tapi itu tidak mudah,” ungkap Kholil.

Selain itu, strategi ini perlu diperkuat dengan dukungan dari para pemangku kepentingan agar lebih efektif dalam menurunkan prevalensi merokok.

“Kita harus kolaborasi antara pemerintah, komunitas, pelaku usaha, dan media. Semuanya harus bersatu agar bisa menyampaikan pesan-pesan komunikasi yang tersegmentasi. Jika pesan komunikasi antara orang tua dan milenial disamakan, maka tidak efektif,” ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, tim peneliti dari USAHID, Hifni Alifahmi, menambahkan memang perlu adanya partisipasi dari para pemangku kepentingan.

“Jadi perlu melibatkan pakar kesehatan, tokoh masyarakat, hingga komunitas, karena pendapat mereka bisa didengar.” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI