Suara.com - Harga minyak mentah dunia kokoh pada jalur stabil pada perdagangan akhir pekan lalu serta bersiap ke arah penguatan mingguan pekan ini.
Penguatan ini ditopang oleh optimisme pemulihan ekonomi global meskipun krisis Covid-19 di India membatasi penguatan harga.
Mengutip CNBC, Senin (10/5/2021) minyak Brent naik 0,28 persen ke harga 68,28 dolar AS per barel. Sedangkan minyak WTI naik 0,29 persen ke harga 64,90 dolar AS per barel.
Baik Brent dan WTI berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut seiring pelonggaran pembatasan pergerakan di Amerika Serikat dan Eropa, pemulihan operasi pabrik dan vaksinasi virus korona membuka jalan bagi kebangkitan permintaan bahan bakar.
Baca Juga: Pemerintah Optimis Pemulihan Ekonomi Akan Terus Berlanjut
Di China, data menunjukkan pertumbuhan ekspor meningkat secara tak terduga pada bulan April. Sementara survei swasta menunjukkan ekspansi yang kuat dalam aktivitas sektor jasa.
Namun, impor minyak mentah oleh pembeli terbesar dunia turun 0,2 persen pada April dari tahun sebelumnya menjadi 40,36 juta ton, atau 9,82 juta barel per hari (bph), terendah sejak Desember.
Di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia, data klaim pengangguran telah turun, menandakan pemulihan pasar tenaga kerja telah memasuki fase baru seiring dengan pemulihan ekonomi.
Namun, pemulihan permintaan minyak tidak merata karena melonjaknya kasus Covid-19 di India mengurangi konsumsi bahan bakar di negara importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia itu.
Kebangkitan Covid-19 di negara-negara seperti India, Jepang dan Thailand menghambat pemulihan permintaan bensin, kata konsultan energi FGE dalam catatan kliennya, meskipun beberapa permintaan yang hilang telah diimbangi oleh negara-negara seperti China, di mana perjalanan liburan Hari Buruh baru-baru ini melampaui level 2019.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Menggila, Harga Minyak Merosot