3 Hari Jelang Lebaran, Kementan:Pasokan dan Harga Pangan Stabil

Minggu, 09 Mei 2021 | 21:08 WIB
3 Hari Jelang Lebaran, Kementan:Pasokan dan Harga Pangan Stabil
Penjual daging di pasar. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga hari menjelang lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, pasokan dan harga pangan pokok secara nasional terpantau masih stabil. Ini berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan (BPK) Kementerian Pertanian (Kementan).

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Kementan, Risfaheri memastikan, ketersediaan 11 komoditas pangan dalam kondisi yang aman dan terkendali.

"Terkait harga, memang ada dinamika untuk komoditas tertentu, namun masih dalam kondisi yang wajar mengingat momentum lebaran yang akan segera tiba,” ujar Risfaheri di Jakrta, Minggu, (9/5/2021).

Hal senada disampaikan oleh Fahrudin, petugas pemantau ketersediaan dan harga pangan yang ditemui di Pasar Kemiri Depok, Minggu, (9/5/2021). Dia mengatakan, pasokan dan harga relatif tidak ada masalah,

Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi hingga Cabai Merah Alami Kenaikan

"Kalau stok dan harga di sini relatif aman dan stabil, karena ini sudah merupakan kegiatan tahunan, sehingga pemerintah pusat dan daerah sudah mengantisipasi agar stok mencukupi," ujar Fahrudin.

Dari pemantauan tersebut, didapati penurunan permintaan dibanding beberapa hari lalu. Ini dikarenakan menurunnya permintaan masyarakat dibanding tahun lalu. Makanya, pasokan dan harga pangan cenderung stabil.

"Kalau harga beras di sini tidak ada kenaikan. Biasa-biasa saja, bahkan pemintaannya cenderung terus berkurang, karena pemerintah juga membagikan bantuan beras," ujar Budianto, salah seorang pedagang beras di Pasar Kemiri Depok yang sudah berjualan 10 tahunan.

Hal yang sama diakui Ade, pedagang di Pasar Baru Bogor. “Penjualan beras di sini tidak ada kenaikan permintaan, masih seperti biasa, harga juga tidak ada pergerakan berarti,” ujarnya.

Yang sedikit ada kenaikan adalah harga daging. Di mana, minggu lalu masih dijual di angka Rp120 ribu per kilo gram, sekarang naik dikisaran Rp135 ribu-140 ribu per kilo gram.

"Saya kira kenaikannya tidak terlalu tinggi. Yang penting kan barangnya ada," ujar Titin, salah seorang pengunjung pasar Kemiri Depok sambil memegang sekilo daging yang baru dibeli.

Baca Juga: Kunjungi RPH, Kementan Pastikan Pasokan Daging Sapi Aman Sambut Lebaran

Terkait kenaikan harga daging ini, Risfaheri menjelaskan, Kementan melalui importir atau distributor daging sapi beku telah menyediakan stok dalam jumlah yang cukup di Pasar Mitra Tani atau TTIC yang ada di Jakarta, Depok dan Bogor.

"Bahkan kami gencarkan juga penjualan daging sapi beku ke pusat pemukiman, rusun dan kelurahan, tentu dengan harga jauh lebih murah dibandingkan daging sapi segar," kata Risfaheri menjelaskan cara mengatasi permintaan daging sapi yang meningkat tersebut.

Selain daging sapi, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai merah dan cabai rawit, namun masih dalam kondisi yang wajar mengingat permintaan yang meningkat jelang Idul Fitri. Walaupun demikian pasokan komoditas tersebut dipastikan aman dan normal seperti hari biasanya tidak terkendala kegiatan penyekatan mudik.

Sementara itu, harga beras, bawang merah, bawang putih, gula dan minyak goreng terpantau stabil. Harga Beras bahkan cenderung stabil tidak bergejolak selama 1 bulan ini dikarenakan stoknya yang berlimpah di pasaran.

Bawang merah yang sedang memasuki masa panen membuat harganya cenderung stabil di tengah permintaannya yang meningkat menjelang hari raya idul fitri. Begitupula bawang putih, gula dan minyak goreng yang stoknya melimpah di distributor menyebabkan harga tiga komoditas tersebut stabil.

Penurunan harga terjadi di komoditas telur ayam ras yang turun menjadi Rp23.000 per kilo gram. Penurunan ini terjadi sejalan dengan turunnya permintaan akan telur di akhir bulan Ramadhan.

Upaya pemantauan ketersediaan dan stabilitasi harga pangan ini dilakukan sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Tujuannya, agar masyarakat bisa mengakses bahan pangan dengan mudah dengan harga wajar.

Untuk itu, Kementan melakukan berbagai upaya untuk memperlancar distribusi pangan, dan menjaga stabilias pasokan dan harga pangan, antara lain melakukan koordinasi intensif dengan berbagai stakeholder dan menggencarkan gelar pangan murah oleh Pasar Mitra Tani di seluruh Indonesia,

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan di Daerah, agar terus melaporkan ketersediaan dan harga pangan di daerahnya.

"Kalau ada kekurangan stok atau gejolak harga tinggi, tentu pemerintah akan melakukan intervensi agar harga bisa stabil dan tidak memberatkan masyarakat," ujar Agung dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI