Suara.com - PLN Distribusi Jakarta Raya mengungkapkan adanya peningkatan konsumsi listrik lebaran pada tahun ini yang dipicu kebijakan larangan mudik dari pemerintah.
General Manager PLN Disjaya Doddy B Pangaribuan menjelaskan, konsumsi listrik pada hari pertama lebaran diperkirakan sekitar 3.103 Megawatt (MW). Konsumsi tersebut naik 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 3.038 MW.
"Sebetulnya larangan mudik sudah berlaku dari tahun lalu. Kita melakukan proyeksi Hari H lebaran kita proyeksikan naik sekitar 2 persen. Dengan beban beban puncak hari pertama, 3.103 MW," ujar Doddy dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (7/5/2021).
Sedangkan, lanjut Doddy, pada hari kedua lebaran diprediksi pemakaian puncak listrik mencapai 3.074 MW. Pada periode kedua ini juga mengalami kenaikan 2 persen dari yang tahun sebelumnya 3.009 MW
Baca Juga: Larangan Mudik Diklaim Bikin Berkah Ekonomi Jakarta
"Kalau rinciannya, 13 Mei mencapai 3.103 MW, naik 2 persen dari 3.038 tahun lalu. Di 14 mei 3.009 MW, tahun ini kita proyeksikan 3.074 MW," jelasnya.
Dalam hal ini, Doddy memastikan, PLN siap untuk memenuhi kebutuhan listrik pada lebaran tahun ini.
Dia telah menyiapkan petugas di lapangan untuk memastikan keamanan dan kebutuhan listrik saat lebaran bisa terpenuhi.
"Kami siap dengan seluruh dengan seluruh resourch yang ada kami juga melakukan pengamanan supaya kejadian bisa support," pungkas dia.
Baca Juga: Pemerintah: Dilarang Mudik Lokal di Daerah Aglomerasi, Kalau Kerja Boleh