Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2021 tercatat sebesar 138,8 miliar dolar AS atau setara Rp 2.012,6 triliun dengan kurs Rp 14.500.
Posisi cadangan devisa itu meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2021 sebesar 137,1 miliar dolar AS.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, peningkatan posisi cadangan devisa pada April 2021 terutama dipengaruhi oleh penerimaan pajak.
"Selain itu, peningkatan didorong penerimaan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," ujar Erwin dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).
Baca Juga: Bank Indonesia Paparkan Sejumlah Faktor Picu Inflasi di Balikpapan
Menurut Erwin, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,0 bulan impor atau 9,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," kata dia.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," Imbuh Erwin.
Baca Juga: Bank Indonesia Minta Warga Sulsel Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran