Dolar dan Obligasi AS Melemah, Harga Emas Melambung

Jum'at, 07 Mei 2021 | 08:33 WIB
Dolar dan Obligasi AS Melemah, Harga Emas Melambung
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia melambung lebih dari 1 persen karena melemahnya dolar dan imbal hasil obligasi AS untuk tenor 10 tahun.

Mengutip CNBC, Jumat (7/5/2021) harga emas di pasar spot melesat 1,6 persen menjadi 1.814,50 dolar AS per ounce, selama sesi itu emas mencapai 1.817,9 dolar AS per ounce, level tertinggi sejak 16 Februari. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,8 persen menjadi 1.815,7 dolar AS per ounce.

"Kita benar-benar belum melihat rebound yang kuat pada imbal hasil US Treasury," kata Edward Moya, analis OANDA.

Terlepas dari optimisme ekonomi, pembuat kebijakan Federal Reserve tampaknya tidak akan mengalah pada sikap akomodatif mereka dan kekhawatiran inflasi investor akan meningkatkan emas, Moya menambahkan.

Baca Juga: Naik Rp 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 926.000 per Gram

The Fed berencana menahan suku bunga mendekati 0 persen dan mempertahankan pembelian aset bulanan senilai 120 miliar dolar AS sampai melihat data ekonomi lapangan kerja dan inflasi yang akan dirilis.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun tergelincir. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,4 persem, membuat emas lebih menarik bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Sementara, paladium anjlok 1 persen menjadi 2.943,37 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di 3.017,18 dolar AS per ounce pada sesi Selasa karena pasokan yang terbatas untuk logam auto-catalyst itu.

Perak meroket 3,2 persen menjadi 27,34 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai tingkat tertinggi dalam lebih dari dua bulan di 27,45 dolar AS per ounce. Platinum melambung 2,1 persen menjadi 1.250,74 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Harga Emas Kembali Bersinar Usai Dolar dan Obligasi AS Melemah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI