"Dalam tahun 2020 yang sulit pun, kami tetap positif penjualan dan di bottom profit juga tetap bertumbuh dan lebih tinggi dari tahun 2019," urainya.
Jika modal kerja tersedia seperti sebelumnya, perseroan meyakini 2021 akan bertumbuh sekitar 10 persen-15 persen dengan adanya pengalihan pesanan dari negara-negara produsen lain. Namun ini tidak mungkin terlaksana jika modal kerja tidak tersedia.
"Kami memohon dukungan semua pihak agar support kebutuhan modal kerja yang kami butuhkan dapat kami peroleh dengan segera," katanya.
Siklus produksi mulai dari pesanan masuk sampai dengan ekspor untuk pesanan yang terkonfirmasi sekitar 120 hari.
Oleh karena itu, PBRX berharap pemulihan fasilitas bilateral modal kerja PBRX bisa kembali didukung perbankan nasional, sehingga PBRX dapat menyumbang pertumbuhan devisa melalui kenaikan ekspor dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.