Ekonomi RI 4 Kali Negatif, Kemenkeu Anggap Itu Lebih Baik

Kamis, 06 Mei 2021 | 15:37 WIB
Ekonomi RI 4 Kali Negatif, Kemenkeu Anggap Itu Lebih Baik
Ilustrasi resesi ekonomi (Kolase foto/Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 benar-benar membuat porak-poranda perekonomian Indonesia, pasalnya sepanjang 4 kuartal berturut-turut ini dari periode kuartal II 2020 sampai kuartal I 2021 ekonomi Indonesia tumbuh negatif.

Rinciannya, kuartal II 2020 tumbuh minus 5,32 persen, kuartal III 2020 tumbuh minus 3,49 persen, kuartal IV 2020 tumbuh minus 2,19 persen dan yang teranyar pada kuartal I 2021 ini perekonomian Indonesia tumbuh minus 0,74 persen.

Menanggapi hal ini Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

“Memang hampir rata-rata negara lain di kuartal I/2021 semua meningkat. Tapi Indonesia termasuk lebih baik dari negara lain,” kata Kunta dalam diskusi virtual, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: Jokowi Mau Ekonomi Melejit 7 Persen, Ekonom: Risiko Pandemi Masih Besar

Kunta menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga mulai menunjukan perbaikan meski masih tumbuh negatif sekitar 2 persen secara year on year.

Begitu juga dengan laju investasi dimana diperkirakan menunjukkan perbaikan ditinjau dari perumbuhan positif impor, barang modal, dan konsumsi semen.

Lalu indikator sisi produksi diprediksi menunjukkan perbaikan terutam dari pertanian, manufaktur, dan perdagangan. Ini tercermin dari purchasing managers indeks (PMI) dan impor bahan baku.

Sementara perdagangan internasional diperkirakan tumbuh positif di triwulan I/2021 dengan kecenderungan net ekspor yang lebih sempit.

Di sisi lain, lembaga internasional mengubah proyeksi ekonomi global untuk 2021. International Monetary Fund (IMF) merevisi ke atas menjadi 6 persen atau naik 0,5 persen dari sebelumnya.

Baca Juga: Vaksinasi Jadi Andalan Pemerintah Bangkitkan Ekonomi RI

Begitu pula Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) jadi 5,6 persen atau naik 1,6 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI