Mau Jadi Negara Maju, Laju Ekonomi RI Harus 6 Persen per Tahun

Selasa, 04 Mei 2021 | 12:11 WIB
Mau Jadi Negara Maju, Laju Ekonomi RI Harus 6 Persen per Tahun
Ilustrasi Pemulihan Ekonomi Nasional (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Target Indonesia untuk menjadi negara dengan predikat maju pada tahun 2045 nampaknya bakal terganjal sejumlah persyaratan yang cukup sulit. Salah satunya soal target pertumbuhan ekonomi harus bisa di atas 6 persen setiap tahunnya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan Tahun 2022 diharapkan menjadi tahun pertama bagi Indonesia lepas dari tekanan pandemi dan merupakan tahun kunci dari pemantapan pemulihan ekonomi menuju negara maju 2045.

"Indonesia membutuhkan rata-rata pertumbuhan 6 persen untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan lepas dari middle income trap sebelum 2045," kata Suharso dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021 secara virtual, Selasa (4/5/2021).

Menurut dia dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, tantangan Indonesia tidak saja pemulihan ekonomi nasional, namun juga transformasi ekonomi dalam jangka menengah dan panjang yang harus dilakukan sejak saat ini.

Baca Juga: Menteri Bappenas Iri Dengan Pertumbuhan Ekonomi China

"Transformasi ekonomi dilakukan oleh dua strategi utama yaitu mengubah struktur perekonomian dari lower productivity menjadi higher productivity sector dan meningkatkan produktivitas masing-masing sektor," ucapnya.

Memahami kondisi tersebut, maka Rencama Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 mengusung tema pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

Dalam mewujudkan hal tersebut, RKP ini didukung oleh 7 prioritas nasional yakni pemulihan ekonomi didukung oleh berjalannya reformasi struktural yang meliputi reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem perlindungan sosial serta reformasi pendidikan dan keterampilan.

Serta pemulihan ekonomi dilakukan melalui dua strategi utama yaitu pemulihan daya beli dan usaha serta diversifikasi ekonomi.

Sesuai dengan tema RKP 2022, telah ditentukan sasaran pembangunan dalam RKP 2022 yang terdiri dari beberapa indikator utama yaitu pertumbuhan ekonomi antara 5,2-5,8 persen, tingkat pengangguran terbuka 5,5-5,6 persen, tingkat kemiskinan 8,5-9 persen, IPM 73,44-73,48.

Baca Juga: Menko Airlangga Ramal, Potensi Pelemahan Ekonomi Masih Ada

Selanjutnya penurunan emisi gas rumah kaca 26,8-27,1 persen dan rasio gini 0,376-0,378. Selain itu, RKP 2022 juga memberikan penekanan untuk pencapaian target nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI