Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan I, Andy Suganda, didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat, Irsan Basalamah menyatakan, Rusun ini dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.
Hunian vertikal ini memiliki enam lantai, dengan unit hunian sebanyak 68 unit dengan tipe 45.
“Inshaa Allah, kami akan menyelesaikan pembangunan rusun sesuai waktu yang telah ditetapkan. Saat ini, pembangunan sudah memasuki tahap arsitektural, yakni fasad dan desainnya lumayan bagus karena ada corak ukiran lokal yang mencerminkan kearifan lokal yakni ukiran khas suku yang ada di sini. Desainnya memang dekat sungai kecil yang ada di bagian depannya dan mengusung konsep water front city,” terangnya.
Berdasarkan data yang ada, rusun tersebut akan dinamakan sebagai Rusun ASN PUPR BWS Kalimantan. Lokasinya di dalam Kompleks PU Pengairan, di Jalan Sungai Durian Laut Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Hunian vertikal tersebut dibangun satu tower setinggi enam lantai, dengan luas bangunan 60 x 14,8 meter. Jumlahnya 68 unit, dengan tipe hunian tipe 45. Sedangkan kapasitas daya tampung adalah sebanyak 272 orang.
Fasilitas yang tersedia di dalam rusun ini antara lain, ruang serbaguna, musholla, meubelair yakni tempat tidur, lemarai pakaian dan kursi meja tamu, fasilitas bagi difabel, satu lift penumpang, satu lift untuk mengangkut barang, air bersih, listrik, AC, water heater, dapur kering, genset, hidran, sprinkle, pos jaga, tempat parkir dan penghijauan
“Pembangunan dimulai sejak tanggal kotrak, yakni 3 April 2020. Jumlah anggaran pembangunnnya mencapai angka Rp 52,301 Milyar dengan multi years contract (MYC) mulai tahun anggaran 2020-2021. Pelaksanaan pembangunan sekitar 268 hari kalender dengan Kontraktor Pelaksana PT Pubagot Jaya Abadi dan Konsultan PT Widha Konsultan KSO PT Sarana Budi Prakarsaripta,” pungkasnya.