Data BPS : Inflasi April 2021 Sebesar 0,13 Persen

Senin, 03 Mei 2021 | 11:52 WIB
Data BPS : Inflasi April 2021 Sebesar 0,13 Persen
Konferensi pers neraca perdagangan di BPS. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan April 2021 terjadi inasi sebesar 0,13 persen. Dari 90 kota yang dipantau BPS sebanyak 72 kota mengalami inasi dan 18 kota mengalami deasi.

Dengan angka ini maka inflasi tahun kalender Januari-April 2021 mencapai 0,58 persen dan inflasi tahun ke tahun 1,24 persen.

"Inflasi bulan April 2021 sebesar 0,13 persen," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konfrensi pers virtualnya, Senin (3/5/2021).

Setianto menjelaskan inasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 1,31 persen dan terendah terjadi di Yogyakarta sebesar 0,01 persen. Sementara deasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,26 persen dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,02 persen.

Baca Juga: Masuki Pertengahan Bulan Ramadhan, Harga Telur Ayam di Gunungkidul Anjlok

Inasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,20 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,20 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,21 persen.

Dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,29 persen. Sementara kelompok transportasi dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan.

"Komoditas yang menyumbang inflasi 0,13 persen antara lain daging ayam ras, minyak goreng, jeruk, emas perhiasan, rokok kretek filter, ikan segar, dan ayam hidup. Sementara komoditas yang menyumbang deflasi antara lain cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah," papar Setianto

Sementara itu komponen inti pada April 2021 mengalami inasi sebesar 0,14 persen. Tingkat inasi komponen inti tahun kalender (Januari–April) 2021 sebesar 0,37 persen dan tingkat inasi komponen inti tahun ke tahun (April 2021 terhadap April 2020) sebesar 1,18 persen.

Baca Juga: Tips Aman Berkendara Sepeda Motor Bersama Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI