Tips Agar Terhindar dari Kegagalan Pengembang, Beli Properti Ready Stock

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 01 Mei 2021 | 12:07 WIB
Tips Agar Terhindar dari Kegagalan Pengembang, Beli Properti Ready Stock
Properti di Kota Podomoro Tenjo.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi COVID-19 menimbulkan banyak risiko bisnis bagi para pelaku usaha properti. Salah satunya adalah risiko kegagalan pengembang untuk menyelesaikan proyeknya, sehingga konsumen tidak menerima aset propertinya tepat waktu.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menjelaskan, dalam situasi krisis seperti saat ini konsumen harus pintar dalam memilih target properti yang akan dibeli.

Selain sumber pembiayaan yang efisien seperti KPR, memahami track record pengembang juga penting untuk memperkecil risiko gagal serah terima aset properti.

Menurut Ali, sejak pandemi COVID-19 yang terjadi pada awal 2020 lalu, banyak proyek properti yang terhenti. Di pengadilan juga banyak sekali gugatan dari konsumen yang gagal menerima unit propertinya.

"Setiap krisis ekonomi menjadi ancaman bagi pebisnis properti dan konsumennya. Karena itu memahami track record pengembang sangat penting sebelum menetapkan pilihan," kata Ali ditulis Sabtu (1/5/2021).

Ali juga menyatakan, untuk mengurangi risiko gagal menerima aset properti, calon konsumen juga bisa membeli properti yang ready to use atau sudah siap dihuni. Jika jeli, banyak aset-aset properti bagus yang tersedia di pasar. Harganya juga cenderung belum bergerak naik.

"Produk yang ready stock harganya bisa jauh lebih murah karena pengembang membutuhkan dana cepat untuk menjaga cashflow perusahaan,” ujar Ali.

Contoh pengembang yang saat ini juga banyak menyediakan produk ready stok baik dari hunian tapak maupun apartemen yakni PT Agung Podomoro Land Tbk (APL). Perusahaan properti papan atas Indonesia ini mengungkapkan bahwa penjualan unit ready to use atau ready stock sangat tinggi sejak pandemi.

Direktur Pemasaran PT Agung Podomoro Land TBK, Agung Wirajaya menjelaskan peningkatan penjualan juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang telah memberikan subsidi pajak pertambahan nilai (PPN) untuk properti.

Baca Juga: Jababeka Residence Gandeng Bank UOB Bantu Milenial Miliki Properti

Langkah Pemerintah dengan mendukung investasi properti melalui kebijakan insentif dan relaksasi patut diapresiasi. Situasi ini menjadi angin segar bagi pelaku industri di sektor properti tanah air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI