Ke Karantina Tanjung Priok, Mentan: Karantina Jadi Kunci Pangan Masyarakat

Jum'at, 30 April 2021 | 14:43 WIB
Ke Karantina Tanjung Priok, Mentan: Karantina Jadi Kunci Pangan Masyarakat
Mentan, Syahrul Yasin Limpo, sidak ke Pemeriksaan Karantina (TPK) Graha Segara, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (30/4/2021). (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karantina adalah kunci pangan dan keselamatan masyarakat, mengatur keluar masuknya komoditas pertanian, sehingga tugas karantina harus dijalankan dengan baik.

Hal ini dikemukakan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pengawasan keamanan dan pengendalian mutu pangan dan pakan asal komoditas pertanian di Tempat Pemeriksaan Karantina (TPK) Graha Segara, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (30/4/2021).

“Karantina adalah kunci pangan dan keselamatan masyarakat, mengatur keluar masuknya komoditas pertanian. Tugas karantina harus dijalankan dengan baik,” ujarnya.

Mentan, Syahrul Yasin Limpo, sidak ke Pemeriksaan Karantina (TPK) Graha Segara, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (30/4/2021). (Dok : Kementan)
Mentan, Syahrul Yasin Limpo, sidak ke Pemeriksaan Karantina (TPK) Graha Segara, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (30/4/2021). (Dok : Kementan)

Sidak dilakukan untuk memastikan para petugas karantina mengawasi dan memeriksa secara ketat komoditas-komoditas pertanian yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga: Cegah Krisis Air, Kementan Bangun Embung untuk Petani Maluku Tengah

Syahrul minta jajaran petugas karantina pertanian untuk bisa memberikan jaminan keamanan komoditas pertanian yang beredar di masyarakat. Jika lengah, dampaknya akan berbahaya bagi masyarakat.

“Kita harus pastikan pangan aman dikonsumsi, sementara farmasi dan kosmetik aman digunakan,” ungkap Syahrul.

Pengawasan ketat tersebut, menurutnya, mesti tetap diikuti oleh pelayanan cepat. Kecepatan pelayanan karantina pertanian di Indonesia diharapkan bisa bersaing dengan negara-negara lain.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, pelayanan kita terhadap publik harus bisa lebih cepat, cermat, dan makin akurat. Kecepatan penting dan tetap disertai dengan ketepatan dan akurasi tinggi,” tegasnya.

Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil menyebutkan, untuk mempercepat layanan pemeriksaan, pihaknya menyiapkan Laboratorium Keliling (Labling) dan Laboratorium Sertifikasi Karantina (Lasera).

Baca Juga: Kementan Dorong Pengembangan Industri Cokelat untuk Kebutuhan Ekspor

Pelayanan Labling dan Lasera ini menjadi terobosan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efektif. Jika sebelumnya pengguna jasa harus datang ke counter pelayanan karantina di tiap-tiap pelabuhan di kawasan Tanjung Priok, maka kini pengguna jasa dimudahkan karena Lasera datang saat kapal sandar di pelabuhan.

“Adanya layanan ini memberikan banyak manfaat, antara lain efisiensi waktu dan biaya pengguna jasa, kepastian pelayanan, serta menghindari terjadinya suap, pungli, maupun gratifikasi,” pungkas Ali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI