Suara.com - Harga emas dunia turun karena imbal hasil US Treasury naik didorong data ekonomi Amerika yang optimistis, sementara defisit pasokan mengangkat paladium ke rekor puncak yang baru, mengarahkan pandangannya pada level 3.000 dolar AS.
Mengutip CNBC, Jumat (30/4/2021) harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi 1.768,26 dolar AS per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 15 April di 1.755,81 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,3 persen menjadi 1.768,3 dolar AS per ounce.
"Meningkatnya imbal hasil obligasi dan melonjaknya risk appetite memukul logam safe-haven itu," kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Turun Lagi, Tunggu Atau Borong Sekarang?
Imbal hasil US Treasury 10-tahun melesat ke level tertinggi lebih dari dua pekan selama sesi proposal Presiden Joe Biden triliunan dolar dalam pengeluaran terbaru dan data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Amerika berakselerasi pada kuartal pertama.
Logam auto-catalyst paladium menyentuh level tertinggi 2.981,99 dolar AS per ounce, dan terakhir menguat 0,6 persen menjadi 2.944,79 dolar AS per ounce.
Ekspektasi defisit yang lebih dalam, diperburuk oleh banjir di tambang pemasok terbesar Nornickel, mendorong harga paladium meroket 20 persen tahun ini.
Sementara itu platinum merosot 2 persem menjadi 1.195,34 dolar AS per ounce dan perak turun 0,7 persen menjadi 25,98 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Naik Rp 5.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 931.000 per Gram