Kemenkeu : Covid-19 Jadi Tantangan Paling Berat Dalam Sejarah

Kamis, 29 April 2021 | 12:00 WIB
Kemenkeu : Covid-19 Jadi Tantangan Paling Berat Dalam Sejarah
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menilai pandemi Covid-19 yang saat ini sedang melanda dan menjangkiti masyarakat global, menjadi tantangan terberat sejarah kehidupan masyarakat.

"Kita lihat bagaimana pandemi ini masih jauh dari kata selesai, kita lihat di India Brazil dan sebagainya sedang menghadapi gelombang ketiga atau gelombang kedua dan kita lihat bahwa ini belum selesai," kata Febrio dalam acara webinar bertajuk 'Telaah Pardigma Baru Pembangunan Ekonomi, Kamis (29/4/2021).

Sehingga kata dia segala bentuk apa pun yang sedang dihadapi yang sedang di ikhtiarkan untuk melawan pandemi masih menghadapi tantangan yang cukup berat.

Namun untungnya kata Febrio, di Indonesia sendiri kasus penularan Covid-19 bisa mulai dapat dikendalikan sejak 2 bulan terakhir dan harus menjadi perhatian semua pihak untuk menjaga agar kasus harian Covid-19 tidak meningkat seperti negara lain.

Baca Juga: Hits Health: Varian Virus Corona India Berbahaya, Turki Lockdown Lagi

"Kita lihat bagaimana Indonesia berhasil menjaga kasus cukup rendah paling tidak dalam dua bulan terakhir, sekali lagi ini bukanlah pekerjaan yang mudah ini bukanlah pekerjaan yang bisa dikerjakan sendiri tetapi ini adalah hasil ikhtiar dan kerja keras dari semua komponen," ucapnya.

Dia penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia saat ini berada di angka 4.000 kasus. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Januari lalu yang mencapai 14.000-15.000 kasus dalam sehari.

"Inilah yang harus kita jaga bersama-sama seluruh komponen bangsa bagaimana kita bisa di tengah ancaman yang masih besar, secara global kita lihat tadi Indonesia bisa bekerja keras bersama-sama untuk menurunkan kasus ini dan kita jaga supaya pemulihan ekonomi kita juga bisa berjalan beriringan dengan keselamatan jiwa dari penduduk kita dalam konteks pandemi ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI