Startup Agribisnis Ekosis Bantu Pemerintah Kembangkan UMKM

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 28 April 2021 | 15:47 WIB
Startup Agribisnis Ekosis Bantu Pemerintah Kembangkan UMKM
Startup Agribisnis Ekosis Bantu Pemerintah Kembangkan UMKM. (Dok: Isitmewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah rintangan masih dihadapi oleh pelaku UMKM di Indonesia. Mulai dari layanan konsultasi & pendampingan UMKM yang belum optimal, kurangnya akses informasi dan kebijakan program pemerintah, hingga nilai tambah produk UMKM yang masih rendah.

Mengatasi permasalahan tersebut, KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) bersama Bappenas dan Permerintah Daerah menggandeng Startup Agribisnis Ekosis dan pihak perbankan untuk memberikan akses pendampingan dan pembiayaan bagi UMKM.

Bekerjasama dengan Dinas Pemerintah setempat, hingga kini pelatihan telah dilaksanakan di beberapa daerah di Indoenesia, mulai dari Kabupaten Aceh Barat, Pemalang, Pekalongan, Bantaeng, hingga Lombok Utara.

Felicia Yulie Mills, selaku Bussiness Development Specialist Ekosis menyatakan, upaya ini dilakukan demi mewujudkan kesejahteraan pelaku agribisnis di Indonesia. Dalam hal ini, Ekosis siap membantu secara holistik, mulai dari segi pemasaran, logistik, konsultasi, manajemen kualitas produk, hingga permodalan."

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM di BRI dan BNI, Ini Syarat Pencairannya

Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi Kementerian PPN/ Bappernas, Ahmad Dading Gunadi berharap keperantaraan pasar dengan ekosistem pendukung dapat meningkatkan nilai ekonomi produk dan usaha melalui kepastian pasar, efisiensi logistik, hingga terbukanya akses pembiayaan.

Dengan adanya upaya pengembangan UMKM ini diharapkan dapat mencapai output yang maksimal, diantaranya:

  1. Rasio kewirausahaan nasional mencapai 3,95 persen
  2. Rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan sejumlah 22 persen;
  3. Kontribusi UMKM terhadap total ekspor non migas mencapai 30 persen; dan
  4.  Kontribusi UMKM terhadap PDB menyentuh angka 65 persen.

Meskipun belum mengikuti pelatihan ini, menurut Felicia, pelaku UMKM di Indonesia sudah dapat mengakses langsung layanan Ekosis dengan mendownload aplikasinya di Playstore.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI