Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berjanji membangun kereta gantung di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
Dia yakin, pembangunan proyek ini akan jalan karena dia mendengar bahwa masyarakat pun ikut terlibat dengan menanamkan investasi disana
"Tadi Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan) sudah brief saya cepat mengenai kereta gantung ini, kita akan coba jalankan," ujar Luhut dalam keterangannya, Selasa (27/4/2021).
Kemudian tentang kebutuhan pendanaan proyek kereta gantung itu, Menko Luhut mengatakan akan membantu menindaklanjuti. Ia juga mengaku telah mendapat masukan dari Deputi Seto.
Baca Juga: Menko Luhut kepada Pemda Malang Raya: Waspada COVID-19 dari India
"Tadi Seto sudah sampaikan, kebutuhannya Rp 470 miliar. Saya kira angka itu tidak terlalu besar, ini bisa dilakukan apalagi dengan pengalaman di Jakarta itu mengajari kita untuk bisa menghemat cost," jelas dia.
Tak hanya soal pembangunan kereta gantung, Menko Luhut juga menyinggung soal pembangunan transportasi massal di Kota Malang yang sempat diminta oleh walikota Malang untuk difasilitasi.
"Kita akan bantu fasilitasi untuk pembangunan LRT karena kita sudah ada pengalaman buat LRT di Jakarta, jadi kita sudah tahu titik-titiknya sehingga ndak perlu impor dari luar," tuturnya,.
Bertolak dari pengalaman di Jakarta, menurut Menko Luhut, Indonesia sudah mampu untuk membangun LRT sendiri.
"Saya pikir dengan pengalaman LRT di Jakarta kita sudah bisa buat dari Madiun, jadi sudah cukup. Itu anak-anak bangsa yang buat kereta apinya dan semuanya. Nah saya mohon Malang, karena banyak universitas-universitas bisa dilibatkan dalam konteks ini," pungkas Luhut.
Baca Juga: Target Beroperasi Juni 2022, Proyek LRT Jabodebek Sudah Capai 73 Persen