Pengembangan Usaha Syariah Melibatkan Peran Perempuan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 26 April 2021 | 05:59 WIB
Pengembangan Usaha Syariah Melibatkan Peran Perempuan
Webinar Perempuan Tangguh yang Menginspirasi bagi Pembangunan Ekonomi Syariah Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia terus mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Ini termasuk dengan mendorong inklusi keuangan bagi 130 juta penduduk yang masih belum terjangkau akses perbankan, lewat pengembangan layanan bank syariah pelat merah PTBank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Hal itu ditegaskan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dalam webinar Perempuan Tangguh yang Menginspirasi bagi Pembangunan Ekonomi Syariah Indonesia.

Nara sumber webinar adalah Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia, pimpinan Baznas Saidah Sakwan, Deputy Director Business Incubation Shariah KNEKS Indarwati Rifianingrum, serta Desainer penerima penghargaan Ibu Negara Kartini Award Amy Atmanto yang juga Pembina indistri kreatif dan Pengurus Pusat MES (Masyarakat Ekonomi Syariah).

Menurut Destry, pasar keuangan syariah di Indonesia terus berkembang, tidak hanya melalui perbankan syariah, tetapi juga melalui pasar modal, bahkan fintech syariah.

Inklusivitas pada EKSyar (cetak biru sistem pembayaran ekonomi dan keuangan syariah) menjadi nilai tambah serta mampu menjadi jembatan untuk mengurangi ketimpangan antara orang kaya dan miskin.

Pasalnya, hingga saat ini, masih ada 130 juta penduduk belum terjangkau oleh akses perbankan.

"Bank Indonesia (BI) terus melakukan pemberdayaan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia salah satunya melalui pemberdayaan perempuan," kata Destry ditulis Senin (26/4/2021).

Berbagai program sinergi pengembangan usaha syariah yang dilakukan BI bersama stakeholders ditempuh dengan melibatkan peran perempuan.

Destry menyebut, saat ini perkembangan ekonomi syariah secara global terus meningkat. Berdasarkan laporan Refinitiv dan ICD, aset keuangan syariah global diproyeksi naik dari 2,8 triliun dolar AS pada 2019 menjadi 3,69 triliun dolar AS pada 2024 mendatang.

Baca Juga: Begini Potensi Perempuan dalam Pengembangan Usaha dan Keuangan Syariah

Pertumbuhan aset keuangan syariah global ini dipastikan juga terjadi di Indonesia. Pertumbuhan yang pesat ini juga dilakukan melalui pemberdayaan perempuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI