Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen menjalankan bisnis yang berkelanjutan atau sustainability di semua lini perusahaan mereka.
"SIG berkomitmen menjalankan praktik bisnis melalui implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang mengadopsi CSV (Creating Shared Value) dan ISO 26000 demi terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso dalam keterangan persnya, Jumat (23/4/2021).
Atas komitmennya dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan tersebut, emiten dengan kode saham SMGR ini lantas meraih tiga penghargaan dalam ajang TOP CSR Awards 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business.
SIG meraih penghargaan kategori TOP CSR Awards 2021 on Star 4, TOP CSR Awards 2021 #Program CSR Penanganan Pandemi Covid 19 dan "Top Leader on CSR Commitment 2021" untuk Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso.
Baca Juga: SIG Gandeng BNI untuk Sediakan Pembiayaan bagi Distributor
Penghargaan diterima oleh Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, pada acara puncak penganugerahan TOP CSR Awards 2021 di Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Hendi Prio Santoso menjelaskan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi kami untuk menjalankan program CSR yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
SMGR sepanjang tahun 2020 membukukan kenaikan laba, berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 16,72 persen menjadi Rp 2,79 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2,39 triliun.
Sementara pendapatan terkontraksi sebesar 12,87 persen menjadi Rp 35,17 triliun di sepanjang tahun lalu dari posisi pada 2019 yang senilai Rp 40,36 triliun.
Adapun, kenaikan laba terjadi karena perseroan menekan sejumlah beban seperti beban penjualan, beban umum dan administrasi, hingga beban keuangan.
Baca Juga: Berdayakan UKM, BNI - SIG Tbk Kembangkan Digital Value Chain Terintegrasi
Dari sisi perincian pemasukan, penjualan dari semen pada 2020 tercatat Rp29,02 triliun atau turun 12,43 persen dari sebelumnya Rp 33,14 triliun. Semen masih menjadi kontributor utama pendapatan SMGR dengan porsi sebesar 82,51 persen.