Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini daya beli masyarakat akan pulih pada kuartal II tahun ini, mengingat sejumlah faktor telah menunjukan tren pemulihan seperti confidence yang mulai pulih, technical rebound, peningkatan aktivitas masyarakat di masa Ramadan dan Idul Fitri, serta pemulihan yang berasal dari dukungan APBN yang berupa stimulus perekonomian.
"Keempat faktor ini akan mendorong kuartal kedua konsumsi tahun 2021 diperkirakan akan mengalami akselerasi yang positif dan signifikan. Ini hal yang akan kita dukung atau kita akan monitor tentu dengan catatan selama Covid tetap bisa terjaga," kata Sri Mulyani, Jumat (23/4/2021).
Menurutnya perekonomian Indonesia pada kuartal tersebut diprediksi akan memasuki zona positif-rebound yang disertai peningkatan confidence dan aktivitas konsumsi, serta efek dari stimulus perekonomian yang mulai meningkat.
Konsumsi masyarakat yang merupakan kontributor terbesar di dalam PDB mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Indeks Keyakinan Konsumen pada Maret 2021 naik ke angka 93,4 dari yang sebelumnya 85,8 pada Februari 2021.
Baca Juga: Sri Mulyani : Perempuan Alami Dampak yang Lebih Berat saat Pandemi
"Ini artinya konsumen di Indonesia memiliki keyakinan yang membaik dan nanti terlihat di dalam beberapa indikator yang mendukungnya," katanya.
Peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat pada bulan Maret diperkirakan pada area makanan, minuman, informasi, transportasi, pakaian, rumah tangga, serta kegiatan rekreasi.
Meskipun begitu, peningkatan kegiatan rekreasi harus tetap dijaga agar tidak mengakibatkan pelonjakan Covid-19 yang dilakukan melalui berbagai hal seperti, vaksinasi yang tetap berjalan, dan peningkatan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas dan kegiatan masyarakat.