Sebelum Masuk Indonesia, Daging Beku Diuji Kualitas dan Kehalalannya

Jum'at, 23 April 2021 | 10:06 WIB
Sebelum Masuk Indonesia, Daging Beku Diuji Kualitas dan Kehalalannya
Ilustrasi daging beku. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Daging beku belum menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia. Padahal, daging beku memiliki banyak keunggulan. Selain kualitas yang terjamin, daging beku yang beredar di Tanah Air pun dipastikan telah bersertifikasi halal.

Founder PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi mengatakan, sebagai importir dan distributor utama produk daging, ia melihat sendiri betapa ketatnya pengecekan terhadap kualitas produk daging beku yang diimpor.

Ia mengatakan, jika produk yang masuk tidak disimpan dengan suhu tertentu, maka produk tersebut akan direekspor.

"Kehalalan daging beku juga terjamin. Saat masuk ke Indonesia, salah satu persyaratan yang tidak bisa dilewatkan adalah sertifikat halal. Kalau tidak ada, daging beku itu tidak bisa masuk ke Indonesia," ujar Diana dalam webinar yang ditulis, Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: Daging Beku Diharapkan Redam Gejolak Harga Jelang Lebaran

Daging beku juga disebutnya bisa menolong industri dalam menjaga kualitas produk olahan. Dengan adanya daging beku, standarisasi atas kualitas dari produk olahan bisa tercapai.

"Hotel, restoran, dan katering bisa mendapatkan produk yang standarnya sesuai keinginan mereka. Cuma, daging beku memang belum terlalu diterima oleh pasar karena dianggap daging sudah lama dan tidak segar sehingga tidak layak. Padahal tidak seperti itu," kata Diana.

Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara, mengatakan, konsumsi daging di Indonesia cukup tinggi.

Berdasarkan data dari kementerian terkait, kata dia, kebutuhan daging pada 2020 mencapai 717.150 ton. Adapun produksi dalam negeri hanya mencapai 422.533 ton.

Harry mengatakan, realisasi impor daging beku pada 2020 mencapai 387.506 ton. Jumlah itu terdiri atas daging kerbau beku sebanyak 81.618 ton dan daging sapi beku sebanyak 189.698 ton.

Baca Juga: WHO Dukung Klaim China Asal Usul Covid-19 dari Daging Beku Impor

"Untuk daging kerbau, berdikari mendatangkan 24 ribu ton. Sedangkan daging sapi beku sebanyak 1.825 ton," kata Harry.

Soal kualitas, Harry pun menyebut kualitas daging sapi tidak perlu diragukan. Kehalalannya juga terjamin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI