Suara.com - Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Dalam kunjungannya, Jokowi melihat persipan pembangunan industri kaca di wilayah KIT Batang.
Menurut Jokowi, kawasan industri di Batang nantinya akan dikerjakan seluas 4.300 hektar. Sekarang telah disiapkan dan hampir selesai 450 hektar yang akan dipakai untuk investasi-investasi terutama yang berkaitan dengan teknologi.
"Oleh sebab itu, pada siang hari ini saya cek persiapan dari kawasan industri di Batang ini. Karena nanti di bulan Mei akan ada pelaksanaan Grounbreaking atau peletakan batu pertama untuk industri kaca. Dan mungkin akan menjadi industri kaca yang terbesar di kawasan Asia Tenggara," ujar Jokowi usai kunjungan yang dikutip, Jumat (23/4/2021).
Sementara itu, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad menyebut perseroan terus mengebut pembangunan KIT Batang klaster I Fase I seluas 450 heakre ini dimana pembangunan tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun ini.
Baca Juga: Hadiri KTT Perubahan Iklim Virtual, Ini Tiga Pandangan Jokowi
Sampai dengan pertengan April 2021, progress pembangunan pekerjaan untuk Zona 1, Zona 2, dan Zona 3 di klaster tersebut telah mencapai 99,80 persen, 99,71 persen, dan 99,12 persen.
"Dengan progress yang sudah berjalan tersebut, PTPP optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan tersebut tepat waktu sesuai dengan yang ditargetkan," kata Novel.
Novel menambahkan, dengan diselesaikannya pekerjaan pada klaster tersebut diharapkan para investor dapat segera masuk untuk memulai pembangunan pabrik mereka.
Pekerjaan yang tengah dilakukan oleh Perseroan, antara lain, melakukan pematangan lahan, pekerjaan cut & fill serta menyiapkan lahan siap bangun bagi para investor.
"Dengan segera dibukanya Grand Batang City ini, Perseroan berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di daerah Batang dan Provinsi Jawa Tengah," tambah Novel.
Baca Juga: Sebut Pemerintah Merasa Paling Pintar, Amien Rais Mengingatkan Jokowi
Proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (“PSN”) yang digagas oleh Pemerintah yang bertujuan mendorong penguatan sektor industri di Indonesia.
Oleh karena itu, Perseroan selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan geliat perekonomian di Indonesia. KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektar.
Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 (tiga) kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare.