Naik 7 Persen, BCA Raup Laba Bersih Rp7 Triliun Pada Kuartal I

Kamis, 22 April 2021 | 17:45 WIB
Naik 7 Persen, BCA Raup Laba Bersih Rp7 Triliun Pada Kuartal I
Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja di Hotel Indonesia, Kamis (28/2/2019). [Suara.com/Muslimin Trisyuliono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Central Asia mencatatkan laba bersih pada kuartal I 2021 sebesar Rp7 triliun, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmaja mengatakan meski perseroan meraup laba, aktivitas bisnis belum pulih sepenuhnya. Hal ini, tercermin dari total kredit BCA yang terkoreksi menjadi Rp586,8 triliun di akhir Maret 2021.

Jahja merinci pada kredit korporasi mencapai Rp262,6 triliun di Maret 2021, atau naik 0,9 persen. Kredit komersial dan UKM turun 6,4 persen menjadi Rp178,9 triliun.

Sedangkan, total kredit konsumer juga terkontraksi 10 persen menjadi Rp139,5 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,4 persen menjadi Rp89,4 triliun, serta KKB berkurang 23,7 persen YoY menjadi Rp36 triliun. Saldo outstanding kartu kredit turun 10,2 persen ke Rp11,1 triliun.

Baca Juga: Terdakwa Kasus Salah Transfer BCA Divonis Satu Tahun Penjara

"Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Online Expoversary diharapkan akan berkontribusi bagi penyaluran kredit baru pada triwulan II tahun ini. Dari total portofolio kredit, sekitar 21,4 persen atau Rp126,0 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan," ujar Jahja dalam konferensi pers, Kamis (22/4/2021).

Dari sisi dana pihak ketiga, BCA mencatatkan Current account and savings account naik 15,4 persen mencapai Rp655,8 triliun, berkontribusi bagi kenaikan total dana pihak ketiga yang sebesar 14,6 persen menjadi Rp849,4 triliun.

Sementara itu, deposito berjangka meningkat 12,2 persen menjadi Rp193,6 triliun. Kuatnya pertumbuhan dana pihak ketiga mendorong total aset tumbuh 12,1 persen menjadi Rp1.090,4 triliun di akhir Maret 2021.

"BCA memproses 40,5 juta transaksi per hari secara rata-rata pada triwulan I 2021, naik dari 31,5 juta dari periode yang sama tahun lalu. Seiring pergeseran tren masyarakat ke arah digitalisasi, BCA terus mencatatkan pertumbuhan pesat pada jumlah transaksi melalui mobile dan internet banking," kata dia.

Selain itu, permodalan BCA tetap berada di posisi yang solid dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tercatat sebesar 24,5 persen, lebih tinggi dari ketetapan regulator, serta likuiditas tetap memadai dengan loan to deposit ratio  sebesar 65,2 persen.

Baca Juga: Cara Ganti Kartu ATM BCA Lama ke Chip

"Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) terjaga pada tingkat yang bisa ditoleransi sebesar 1,8 persen, dibandingkan triwulan I tahun lalu yang sebesar 1,6 persen didukung oleh relaksasi kebijakan restrukturisasi," kata Jahja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI