Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti menurunnya program vaksinasi Covid-19 belakangan ini dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
"Tapi kalau kita lihat dari jumlah vaksinasi harian agak mengalami penurunan dibandingkan pada bulan atau minggu pertama bulan April atau akhir Maret yang lalu," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers virtual APBN Kita, Kamis (22/4/2021).
Menurutnya penurunan pemberian vaksin harian ini disebabkan stok vaksin yang memang berkurang, seperti halnya kebijakan India yang menstop melakukan ekspor vaksinasi demi kepentingan negara.
"Ini berarti kita perlu untuk terus meningkatkan suplai dari vaksinnya untuk bisa mengejar apa yang disebut herd immunity," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Vaksinasi Lansia di Kantor Dinkes DIY Diiringi Lagu Nostalgia
Sri Mulyani menuturkan saat ini Indonesia menempati posisi ke-9 negara dengan paling banyak menyuntikkan vaksin ke warganya dengan total sebanyak 17,02 juta jiwa.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui tengah mengurangi target vaksinasi harian Covid-19 selama Ramadan karena stok vaksin corona yang diperkirakan akan berkurang.
Budi menyebut jumlah vaksinasi harian saat ini dikurangi menjadi 250-300 ribu dari yang semula 500 ribu dosis vaksin yang disuntikkan dalam sehari.
Menurut Budi, pengurangan tersebut imbas stok vaksin yang diprediksi akan turun menjadi 8-10 juta dosis dari semula 15 juta untuk April.
Baca Juga: Dinyatakan Aman, Italia Utamakan Penggunaan Vaksin Johnson & Johnson