Bahan Bakar Motor Listrik Lebih Murah 4 Kali Lipat dari Motor Biasa

Kamis, 22 April 2021 | 14:05 WIB
Bahan Bakar Motor Listrik Lebih Murah 4 Kali Lipat dari Motor Biasa
Sejumlah pengguna sepeda motor listrik mengikuti konvoi motor listrik, di Jakarta, Sabtu (28/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, banyak keuntungan yang didapat masyarakat jika menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasi Baterai (KBLBB) atau motor listrik. Salah satunya, bisa menghemat biaya bahan bakar.

Arifin menjelaskan, jika dibandingkan motor berbahan bakar bensin, motor bertenaga listrik bisa lebih murah empat kali lipat.

Bahkan, katanya, tarif biaya pengisian listrik Indonesia lebih murah dibandingkan beberapa negara lain.

Untuk diketahui, saat ini harga bahan bakar bensin yang termurah yaitu Premium seharga Rp 7.650 per liter. Sedangkan, untuk tarif pengisian bahan bakar listrik Rp 1.644-Rp 2.466,7 per kwh.

Baca Juga: Luhut Sebut 2 Juta Motor Listrik Bakal Padati Jalan Raya di Tahun 2025

"Sesuai Permen, tarif Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mengacu kategori tarif layanan khusus Rp 1.644 sampai Rp 2.466,7 per kwh. Hanya China yang lebih rendah dari Indonesia. jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional, KBLB lebih hemat empat kali," ujar Arifin, Kamis (22/4/2021).

Dalam hal ini, Arifin juga akan mendukung dari sisi penyediaan SPKLU. Penyediaan SPKLU tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 13 tahun 2020 tentang penyedian infra pengisian listrik untuk motor listrik berbasis baterai.

"Dalam regulasi ini diatur ketentuan ketenagalistrikan, tarif tenaga listrik dan standar tentang keselamatan, tenaga listrik untuk stasiun pengisian umum dan penukaran baterai umum," ucapnya.

Hingga April, tambahnya, terdapat 122 unit SPKLU di 83 lokasi yang tersebar di berbagai area seperti, SPBU, SPBG, Perkantoran, hotel, dan area parkir sepanjang jalan tol.

"Sesuai roadmap disusun pada 2025 dapat dibangun 3.860 SPKLU dengan jumlah KBLN 39.627 unit. SPBK sendiri terbangun 17 ribu unit di tahun 2025," pungkas dia.

Baca Juga: Uji Irit Bahan Bakar DFSK Super Cab, Berapakah Hasilnya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI