Suara.com - Harga emas dunia meroket ke level tertingginya dalam 2 bulan terakhir setelah dolar dan imbal hasil obligasi AS melemah pada perdagangan hari Rabu kemarin.
Mengutip CNBC, Kamis (22/4/2021) harga emas di pasar spot melonjak ke level tertinggi hampir dua bulan, yakni 1.797,41 dolar AS per ounce, terakhir, emas tercatat menguat 0,9 persen menjadi 1.792,77 dolar AS per ounce.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,8 persen menjadi 1.793,1 dolar AS per ounce.
"Masalah emas selama beberapa bulan terakhir adalah meningkatnya imbal hasil Treasury dan sekarang sudah cukup banyak berkurang," kata Edward Moya, analis OANDA.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Rp 932.000 per Gram
"Prospek ekonomi global saat ini masih variatif. Kita akan melihat pendekatan yang jauh lebih hati-hati di kuartal berikutnya dan itu mungkin akan membuat emas mulai melihat aliran safe haven," tambahnya.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun tertahan di bawah 1,6 persen, mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga, sementara dolar berdetak lebih rendah.
Pelaku pasar menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa, Kamis, dan pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan.
Ditempat lain paladium melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di 2.891,20 dolar AS per ounce dan meroket 4,3 persen menjadi 2.880,10 dolar AS per ounce.
Sementara perak melambung 2,3 persem menjadi 26,47 dolar AS per ounce, sementara platinum meningkat 1,9 persen menjadi 1.210,03 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi AS Meredup, Harga Emas Kembali Bersinar