Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini kembali dibuka anjlok ke level 6.010, tekanan dari sejumlah faktor eksternal global menjadi pemicunya.
Melansir data RTI, Rabu (21/4/2021) IHSG diawal pra perdagangan turun 28 basis poin ke level 6.010 atau melemah 0,46 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib, laju IHSG justru makin turun hingga level 6.007 atau melemah 0,51 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka di zona merah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 7,4 basis poin atau melemah 0,83 persen menuju level 895.
Baca Juga: Jelang RDG BI, IHSG Anjlok ke Level 6.029
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 14 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 47 miliar dan volume transaksi mencapai 2,9 ribu kali.
Sebanyak 44 saham menguat, 111 saham melemah dan 95 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih akan dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan berakhir.
“Namun, selama level support masih dapat dipertahankan cukup kuat, maka IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendek,” kata William dalam analisanya.
William melanjutkan, mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data perekonomian yang telah dirilis, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas.
Baca Juga: Awal Pekan, IHSG Sempat Dibuka Melemah Tipis ke Level 6.084
Dia juga memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berada pada kisaran 5.960 – 6.123, dengan sejumlah saham-saham yang dapat dicermati antara lain BBNI, GGRM, ASII, SMGR, SMRA, TBIG, dan ROTI.