Suara.com - Booming tren kuliner di Indonesia memang bukan main. Saat ada produk baru di pasaran, masyarakat langsung berbondong-bondong menyerbu produk tersebut. Topik berbisnis Thai Tea baru-baru ini mendapat sorotan luas karena minat pasar yang tinggi.
Konsumen utama Thai Tea adalah anak-anak muda. Bagi mereka, membeli Thai Tea adalah bagian dari gaya hidup. Memotret cup Thai Tea bertuliskan nama mereka lalu mengunggahnya ke sosial media sudah menjadi semacam hal wajib.
Kapan tepatnya Thai Tea mengambil atensi market dan apa keunggulan produk ini? Mari kita bahas bersama.
Mengulas Thai Tea, Tren Kuliner Anak Muda Kekinian
Baca Juga: Website, Salah Satu Investasi Jangka Panjang untuk Bisnis
Thai Tea adalah varian teh khas Thailand yang mendunia. Tidak ada informasi valid tentang kapan tepatnya Thai Tea mulai populer di Indonesia. Tapi dari sumber-sumber online, produk ini mulai ramai diperbincangkan di tanah air sekitar tahun 2017-2018.
Resep Thai Tea sebenarnya tidak rumit. Bahan bakunya hanya teh dan susu. Tinggal bagaimana Anda meramu komposisi kedua bahan dasar tadi agar mendapatkan rasa yang sempurna.
Bicara soal rasa memang sangat subjektif. Setiap orang punya selera rasa berbeda. Thai Tea yang nikmat menurut Anda mungkin dianggap terlalu manis oleh orang lain, atau malah kurang manis.
Resep dasar ini dikembangkan dengan tren kuliner terkini. Misalnya dengan penambahan topping boba atau nata de coco. Biasanya booth Thai Tea menyediakan pilihan topping yang bisa dipilih pembeli sesuai selera.
Kalau Anda berminat untuk mulai berbisnis Thai Tea, pahami dulu bahwa target market utama Anda adalah kawula muda. Dari sini, lanjutkan dengan strategi marketing yang sesuai dengan profil anak muda Indonesia.
Baca Juga: Tips Mudah Mengonlinekan Bisnis Kuliner Anda
Lebih jelasnya, mari kita bongkar rahasia kesuksesan bisnis Thai Tea.
Tips Berbisnis Thai Tea Agar Laris Manis
1. Kemas dengan Keren
Faktanya, estetika kemasan seringkali lebih penting dari rasa produk itu sendiri. Starbucks contohnya, banyak yang mengejar prestige kopi kelas atas walau sebenarnya tidak terlalu suka dengan rasa pahit kopi.
Yang penting bisa pamer foto kopi Starbucks. Terlepas dari pro-kontra pola konsumsi seperti ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa packaging adalah strategi branding penting dalam bisnis kuliner. Kesimpulan ini juga harus Anda terapkan dalam berbisnis Thai Tea.
Agar Thai Tea Anda laris manis, buat kemasan yang menarik sesuai gaya anak muda masa kini. Pahami kebutuhan dan keinginan mereka. Selain rasa yang enak, mereka juga ingin tampil keren di hadapan teman-teman sebayanya. Jangan lupa tulis nama pembeli di cup agar tidak kalah dengan produk booth sebelah.
2. Promosi di Sosmed
Sosial media adalah tongkrongan rutin milenial dan Generasi Z. Kalau ingin berpromosi, sosmed adalah lahan yang tepat. Tidak perlu menjadi pakar digital marketing, yang penting bisa desain grafis dasar dan menulis caption yang “anak muda banget”.
Apalagi saat ini sudah banyak aplikasi desain instan yang tidak serumit Corel Draw dan kawan-kawannya. Cukup dengan klik sana-sini dan sedikit drag and drop, Anda sudah bisa membuat desain menarik menggunakan template gratis dari Canva.
3. Buat Website Bisnis
Kalau hanya mengandalkan kemasan dan sosmed, kompetitor Anda juga sudah bermain di sana. Perlu sesuatu yang ‘beda dan lebih’ dalam berbisnis Thai Tea agar unggul dari pesaing. Salah satunya dengan membuat website bisnis.
Jangan khawatir soal biaya. Modal pembuatan website bisnis hanyalah hosting dan domain, itu pun tidak terlalu mahal. Anda bisa mendapatkan hosting terbaik dengan harga yang ramah di kantong untuk membuat website Thai Tea keren dan SEO friendly.
Manfaatkan Peluang Bisnis Thai Tea Sebelum Tren Surut
Bisnis kuliner memang rawan pasang-surut. Kalau Anda ingin masuk ke pasar Thai Tea, waktu yang tepat adalah sekarang. Jangan terlalu lama menunda agar tidak terlambat mengeksekusi.
Kalau posisi produk Anda sudah mapan di pasaran, penjualan Anda tidak akan terpengaruh tren penurunan. Anda sudah punya basis pelanggan setia yang tetap suka membeli Thai Tea dan merekomendasikannya pada orang lain.
Ingat, belum ada strategi yang lebih ampuh dari marketing mulut ke mulut. Modal yang dibutuhkan untuk berbisnis Thai Tea juga tidak besar. Jangan tunda eksekusi selagi minat pasar sedang tinggi-tingginya!