Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini masih memiliki tantangan yang luar biasa, selain karena adanya pandemi Covid-19 pelaku UMKM juga masih harus menghadapi sulitnya mendapatkan modal.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani dalam acara webinar bertajuk Konfrensi 500K Eksportir Baru, Selasa (20/4/2021).
"Usaha kecil dan menengah biasanya memiliki akses yang cukup sulit dalam mendapatkan pembiayaan," kata Sri Mulyani.
Dia berucap suku bunga yang tinggi dan lamanya proses pengajuan pinjaman telah lama menjadi musuh besar para pelaku UMKM.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Dubes Ceko Bahas Kerja Sama Produk UMKM Jateng
Untuk mengatasi masalah tersebut kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, pemerintah telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dimana dalam program tersebut suku bunga yang kecil dan proses pengajuan yang mudah menjadi salah satu daya tariknya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan menambah plafon KUR kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2021. Itu dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Kenaikan itu membuat jatah KUR bank-bank besar meningkat tahun ini.
Total plafon KUR tahun ini mencapai Rp 253 triliun atau naik 15 persen dari anggaran tahun 2020 yakni Rp 220 triliun.
Baca Juga: Ekspor UMKM Masih Rendah, Menkop Ungkap Kendalanya