PLN Minta Izin Tebang Pohon Warga yang Sentuh Jaringan Listrik di NTT

Senin, 19 April 2021 | 19:35 WIB
PLN Minta Izin Tebang Pohon Warga yang Sentuh Jaringan Listrik di NTT
ILUSTRASI - Sejumlah anak sedang menatap kampung halaman mereka di Desa Nunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang diterjang siklon tropis Seroja pada 4-5 April lalu. (ANTARA/Bernadus Tokan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT PLN (Persero) terus berupaya memperbaiki aliran listrik di Nusa Tenggara Timur, setelah terdampak bencana banjir akibat siklon tropis senja. Saat ini, sudah 92 persen gardu sudah kembali normal.

Namun, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda mengakui kehandalan listrik di NTT masih belum optimal.

Hal ini, lanjutnya, dikarenakan banyaknya pohon yang menyentuh jaringan listrik di NTT. Maka dari itu, Syamsul meminta masyarakat merelakan pohon-pohon yang menyentuh jaringan untuk ditebang.

"Kenapa, bukan untuk PLN, tapi untuk kepentingan bersama, kepentingan umum yang ada di sana, sehingga kehandalan listrik ke berbagai pelosok yang ada di NTT bisa ditingkatkan," ujar Syamsul dalam konferensi pers secara virtual, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: PLN Janji Listrik di Daerah Bencana NTT Bakal Kembali Normal pada 21 April

Syamsul menuturkan, penebangan pohon ini juga semata-mata untuk melancarkan aliran listrik ke rumah-rumah masyarakat NTT. 

"Tentu masyarakat tidak ingin listriknya PLN byarpet. Sering kali byarpet-nya listrik PLN itu disebabkan sentuhan pepohonan terhadap kawat-kawat PLN atau konduktor PLN," ucap dia.

Syamsul juga meminta kepada masyarakat NTT untuk tidak kembali menanam pohon di dekat jaringan listrik, agar masyarakat bisa menikmati aliran listrik yang optimal.

"Supaya tidak menyentuh jaringan PLN mohon untuk dapat diikhlaskan pada saat PLN izin kepada masyarakat untuk melakukan pemangkasan pohon. Yang belum ada, mohon masyarakat tidak menanam pohon di bawah jaringan PLN karena suatu ketika itu akan menyentuh jaringan PLN," imbunya.

Sebelumnya, Syamsul menyebut, PLN dibantu oleh TNI dalam upaya menyalakan seluruh aliran listrik di NTT. Ia menargetkan, pada 21 April nanti seluruh aliran listrik di NTT telah menyala.

Baca Juga: Pengakuan Tukang Urut Cabul; Saya Tak Tahu Meraba Kelamin Melanggar Hukum

"Mudah-mudahan 21 April nanti kami bisa selesaikan seluruhnya jadi tidak sampai dengan 1 bulan mudah-mudahan NTT telah terang kembali dan bangkit kembali untuk bisa menjadi lebih baik sebelum terjadi siklon Seroja yang terjadi beberapa waktu yang lalu," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko menuturkan,  bencana tersebut membuat instalasi listrik menjadi rusak parah. 

"Kerusakan instalasi kami itu memang luar biasa. Kami sudah memperbaiki 93 lebih persen dan kenapa masih ada sisa, karena pertama di Pulau Sabu, Pulau Rote, Pulau Alor, Lembata, Adonara demikian juga Sumba Timur ini sudah berproses."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI