Rendahnya Harga Gas Bumi Hambat Pembangunan Infrastruktur

Senin, 19 April 2021 | 07:59 WIB
Rendahnya Harga Gas Bumi Hambat Pembangunan Infrastruktur
Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa alat penurun tekanan gas alam terkompresi (CNG), di Semarang, Jateng, Kamis (15/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangunan infrastruktur gas sangat dibutuhkan untuk mendukung pemanfaatan gas dengan maksimal, sehingga perlu dukungan investasi.

Direktur Eksekutif Refomainer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, 85 cadangan dan produksi gas bumi ada di Indonesia Timur sementara 85 persen penggunanya ada di Indonesia bagian barat.

"Mau tidak mau infrastruktur jadi kunci," kata Komaidi, dalam diskusi secara virtual yang ditulis, Senin (19/4/2021).

Menurut Komaidi, gas di di Indonesia Timur tidak bisa dibawa begitu saja perlu diubah jadi gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG), namun proses tersebut membutuhkan biaya tambahan sehingga harganya menjadi mahal. Pilihan ke dua dengan membangun infrastruktur pipa transmisi disitribusi.

Baca Juga: Gandeng BUMD, PGN Bakal Bangun Infrastruktur Gas Bumi di Jateng

Untuk investasi membangun infrastruktur pipa gas tersebut, tentu harus mempertimbangkan keekonomian proyek, serta ada komitmen dari pembeli gas yang melintas pipa tersebut.

"Ini seperti investasi di jalan tol akan menghitung berapa yang lewat sampai investasi kembali, di gas juga begitu," kata Komaidi.

Namun saat ini seluruh rantai bisnis gas sedang mengalami kesulitan, sebab adanya penetapan harga gas sebesar 6 dolar AS per MMBTU, kebijakan ini membuat keuntungan badan usaha tipis bahkan rugi sehingga menyulitkan untuk berinvestasi.

"Ini akar permasalahannya bukan hanya dialami PGN, tapi seluruh mata rantai bisnis gas, saya rasa bisa mati bareng-bareng," tuturnya.

Mantan Dosen Univestistas Pertamina Dian Nurul Fitria memandang, pembangunan infrastruktur gas sangat penting untuk meningkatkan ketahan energi. Namun dia menyangkan saat ini pembangunannya belum masif.

Baca Juga: Penjualan Gas PGN Februari Naik 10 Persen Lebihi Target

"Memang situasi ini penting buat Indoensia karena kita pulau-pulau sehingga transmisi pipa gas sangat dibutuhhkan," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI