Mentan Berharap Jeneponto Jadi Pusat Pertanian dan Peternakan untuk Ekspor

Jum'at, 16 April 2021 | 15:16 WIB
Mentan Berharap Jeneponto Jadi Pusat Pertanian dan Peternakan untuk Ekspor
Mentan, Syahrul Yasin Limpo. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) minta jajarannya membantu semua proses pembangunan pertanian di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, agar menjadi pusat pertanian dan peternakan untuk pemenuhan pangan dalam negeri dan ekspor. Hal itu dikemukakannya saat menghadiri kegiatan pelayanan ternak terpadu pada Program Prioritas Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan).

"Saya ingin semua desa di Jeneponto ada pertanian yang bisa berproduksi 2 kali lipat. Saya juga minta agar jajaran Kementan membantu semua proses pembangunan pertanian di daerah ini, agar menjadi pusat pertanian dan peternakan untuk pemenuhan pangan dalam negeri dan ekspor," katanya.

Syahrul memantau pengembangan sapi kerbau siap jual yang memiliki bobot di atas rata-rata. Ia mengatakan, pemerintah akan mendorong Kabupaten tersebut menjadi salah satu kabupaten sentra ternak berkualitas.

Selain ternak, SYL mengatakan, Kementan akan memberi bantuan berupa pengembangan kebun kopi, perkebunan pisang, bibit kuda dan anakan kerbau yang bisa dikembangkan untuk pemenuhan pasar nasional.

Baca Juga: Amankan Ketersediaan Pangan Selama Ramadan dan Lebaran, Ini Upaya Kementan

"Kementan akan mendorong perkebunan kopi, pisang, bibit kuda dan kerbau untuk Jeneponto. Saya lihat hari ini, Jeneponto makin baik dan sudah memperlihatkan tren yang bagus. Tanaman padinya jalan, jagung jalan, sayur jalan dan buah buahan juga jalan," katanya.

Namun di samping itu, SYL berharap, petani dan peternak Jeneponto mau menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebagai kekuatan modal dalam menjalankan usaha tani yang jauh lebih baik.

Mentan, Syahrul Yasin Limpo dalam pelayanan ternak terpadu pada Program Sikomandan. (Dok : Kementan)
Mentan, Syahrul Yasin Limpo dalam pelayanan ternak terpadu pada Program Sikomandan. (Dok : Kementan)

"Pertanian di sini sudah bagus. Kegiatan pertamanya tetap bertani, namun pada kegitan keduanya, masyarakat berternak. Ke depan, kita akan tambah dengan berkebun. Artinya, saya mau kalau kita buat kebun pisang 10 ribu pohon misalnya, itu harus ada ibu-ibu yang membuat industri keripik sampai tepung pisang. Karena itu, kalian gunakanlah dana KUR. Insyaallah peternak akan maju, punya pakan sendiri, punya RPH sendiri dan punya produksi sendiri," bebernya.

Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menyampaikan terimakasih atas bantuan dan dorongan jajaran Kementan terhadap semua proses pembangunan pertanian di wilayah kerjanya. Menurut Iksan, Jeneponto adalah kabupaten strategis yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian dan peternakan.

"Dalam peta Sulawesi Selatan, Jeneponto itu ada di paling bawah atau di telapak kaki. Kalau terus direfleksi, maka insyaallah semua yang kita rencanakan bisa berjalan dengan baik. Artinya di sini, tanaman padi berhasil, jagung berhasil, peternakan juga berhasil. Nah ke depan, pak menteri sudah menjanjikan beberapa pohon pisang untuk Jeneponto. Insyaallah ini juga akan berhasil," tutupnya.

Baca Juga: Kementan Jamin Ketersediaan Pangan Selama Puasa dan Lebaran Terkendali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI