Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penuh program Hari Belanja Brand Lokal (HBBL) yang diinisiasi oleh Hypefast. Ini merupakan program brand grup ritel berbasis teknologi terbesar di Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh sektor ekonomi dalam negeri lumpuh.
Namun akibat gigihnya masyarakat Indonesia dalam berkarya, berinovasi, dan berkolaborasi membuat masyarakat Indonesia bisa cepat bangkit.
"Saya mendukung penuh berbagai inisiatif yang dapat memajukan brand lokal untuk bisa terus berkembang dan menguatkan satu sama lain dengan terus mengedepankan strategi, inovasi, dan kolaborasi," kata Sandiaga, dalam Hari Belanja Brand Lokal (HBBL) 2021 secara virtual, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga: Sandiaga Uno Tantang Pengikutnya Bikin Pantun Sambut Ramadhan
Dirinya pun mendukung dan mengapresiasi langkah Hypefast yang kembali menggelar HBBL 2021. Pasalnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen untuk mendorong pertumbuhan brand lokal dan UMKM. Tentunya diharapkan masyarakat turut mendukung dengan membeli produk dalam negeri.
"Kampanye belanja brand lokal ini sudah memperkuat posisinya sebagai salah satu pionir dalam ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia dan tahun lalu hari belanja brand lokal sudah berhasil merangkul lebih dari 1.000 brand lokal untuk berpartisipasi. Saya rasa jumlah tersebut bisa tumbuh berlipat ganda," tuturnya.
Sandi mengajak pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk mengambil kesempatan dalam HBBL 2021. Turut serta tersebut menjadi penting agar bisa mempromosikan lebih luas lagi brand para UMKM dan pelaku ekonomi kreatif kepada masyarakat luas bahwa produk lokal tidak kalah istimewa dari produk luar negeri.
Sementara itu, dalam acara yang sama Asisten Deputi Kementerian Koperasi dan UKM Sutarmo menyebut pertumbuhan e-commerce di Indonesia terus tumbuh secara signifikan dan bahkan tumbuh 26 persen selama Pandemi Covid-19.
"Terlebih sejak pandemi Covid-19, transaksi naik 26 persen atau setara dengan 3,1 juta. Banyak konsumen yang tidak pernah belanja online kini harus mengandalkan platform belanja digital untuk memenuhi kebutuhan mereka," katanya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Pasang Badan Soal Pembukaan Bioskop di Tengah Pandemi Covid-19
Dengan tingginya transaksi online tersebut, Sutarno pun mendorong para pelaku usaha untuk bisa beradaptasi dengan perubahan perilaku masyarakat tersebut.
Kemenkop UKM telah menggulirkan sejumlah program untuk memperluas jangkauan pemasaran usaha mikro melalui e-commerce.
Program tersebut akan membantu pelaku usaha mikro untuk bergabung menjadi mitra e-commerce yg telah bekerja sama dengan Kemenkop UKM.
"Kami juga memiliki program fasilitasi bagi pelaku usaha mikro untuk bisa berpartisipasi dalam situs pengadaan barang dan jasa pemerintah atau LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)," katanya.
Sutarno juga menyambut baik inisiasi Hypefast yang kembali menggelar kampanye Hari Belanja Brand Lokal (HBBL) 2021 menyusul kesuksesan pada gelaran serupa pada 2020.
Ia mengatakan HBBL juga sejalan dengan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang tengah digalakkan pemerintah.
"Kami melihat HBBL tidak hanya sekadar kegiatan promosi produk dalam negeri. Lebih dari itu, HBBL merupakan momentum untuk membangun semangat pelaku usaha brand lokal untuk saling mendukung dan untuk UMKM bangkit," katanya.
HBBL diinisiasi Hypefast, sebuah grup yang fokus membantu brand berkembang melalui bantuan pendanaan serta pendampingan.
Pada HBBL 2020, sebanyak 1.000 brand lokal berkumpul, saling berkolaborasi dan meraih pendapatan total hingga Rp 130 miliar serta mempertahankan 4.000 lapangan kerja selama Covid-19.
"Tahun ini, kami ingin bantu brand lokal meningkatkan penjualan mereka. Kami targetkan 2.000 brand lokal di HBBL 2021. Kami ingin mengulang kesuksesan dan jadi lebih kuat memberi kesempatan bagi semua brand lokal kita, baik merk kecil maupun yang sudah mapan," kata Director of Hypefast Tinton Ardian.