Survei: Tujuan Finansial Digital Savvy 2021, Kondisi Keuangan Stabil

Dythia Novianty
Survei: Tujuan Finansial Digital Savvy 2021, Kondisi Keuangan Stabil
Jumpa pers virtual program baru Jenius #LakukanDenganCaramu, Kamis (15/4/2021). [Screenshot]

Tujuan finansial mereka di 2021 adalah kondisi keuangan yang stabil (80 persen).

Suara.com - Di tengah kondisi pandemi yang belum berakhir, mendorong masyarakat harus beradaptasi dalam mengelola keuangan. Jenius menghadirkan program baru #LakukanDenganCaramu.

"Jenius hadir mendukung masyarakat digital savvy untuk terus maju, berkembang, dan beradaptasi, lewat beragam inovasi untuk membantu para pengguna mencapai tujuan finansialnya masing-masing,” ujar Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja dalam jumpa pers virtual, Kamis (15/4/2021).

Berdasarkan Jenius Study yang bertajuk Adaptasi Masyarakat Digital Savvy Selama Pandemi yang melibatkan 527 responden berusia 26 – 40 tahun.

Diketahui, kondisi finansial masyarakat digital savvy terlihat perubahan pada cara bertransaksi. Sebelum pandemi, penggunaan mobile/digital banking adalah sebesar 71 persen dan ATM sebesar 45 persen.

Baca Juga: Pengguna Jenius Melonjak 21% di 2024, Tembus 5,8 Juta Nasabah

Selama pandemi terjadi peningkatan mobile/digital banking menjadi 83 persen dan penurunan pada ATM menjadi 34 persen.

Masyarakat digital savvy juga mengaku banyak menunda atau membatalkan rencana mereka (82 persen), antara lain liburan (85 persen), investasi (26 persen), membeli properti (21 persen), membeli kendaraan (16 persen), dan melanjutkan pendidikan (15 persen).

Mereka pun telah mengubah alokasi dana yang tadinya telah disiapkan untuk rencana tersebut menjadi tabungan (38 persen), investasi (24 persen), kebutuhan sehari-hari (14 persen), deposito (9 persen), dan produk kesehatan (3 persen).

Tujuan finansial mereka di 2021 adalah kondisi keuangan yang stabil (80 persen), lebih banyak menabung (68 persen), investasi (54 persen), menyiapkan dana darurat (44 persen), dan memiliki aset (44 persen).

“Melalui sederet fitur inovatif dan kelas-kelas reguler yang kami lakukan melalui platform Jenius Co.Create, Jenius percaya kolaborasi bersama masyarakat digital savvy menjadi cara paling sesuai agar dapat terus beradaptasi dan berkembang di tengah kondisi menantang ini,” jelas Waasi.

Baca Juga: Bocah Ajaib! Usia 12 Tahun Lulus SMA, Siap Kuliah di Universitas New York

Program #LakukanDenganCaramu memiliki tiga pilar yaitu #adajenius, #carajenius, dan #barengjenius.

Melalui #adajenius, Jenius memperkenalkan berbagai pilihan fitur yang dapat mendukung dalam menghadapi kehidupan yang terus berubah dan tidak terduga.

Fitur ini ada untuk menyesuaikan kebutuhan dan dapat digunakan dengan cara mereka sendiri. Misalnya, untuk membantu bertransaksi lebih aman secara nontunai, #adajenius dengan Jenius QR dan Jenius Pay.

#carajenius, mengapresiasi perbedaan cara setiap pengguna dalam menjalani hidup dan menggunakan fitur Jenius untuk mengelola keuangan. Jenius memahami setiap orang punya cara berbeda dalam mengelola keuangan.

Untuk kebutuhan personal, mereka memiliki cara sendiri dalam mengulik fitur-fitur di Jenius sesuai dengan kondisi finansial mereka. Selain itu, ada juga pengguna yang memanfaatkan akun bisnis demi mendukung usahanya di masa pandemi.

Jenius hadir menemani setiap langkah masyarakat digital savvy untuk berkembang bersama menciptakan solusi life finance yang semakin lengkap.

Oleh karena itu, melalui #barengjenius, mengajak pengguna untuk bersama-sama belajar hal baru, beradaptasi, berinovasi, berkokreasi, dan saling berbagi solusi melalui Jenius Co.Create.
Beragam kelas & workshop dengan berbagai topik tentang finansial, teknologi, dan kreativitas dapat diikuti.

“Kami mendengarkan dan menerima banyak cerita inspiratif dari teman Jenius tentang bagaimana mereka beradaptasi. Melalui program #LakukanDenganCaramu, kami ingin menjangkau lebih banyak digital savvy untuk bersama-sama bertumbuh dan saling menginspirasi dalam kondisi saat ini”, tutup Waasi.