Jiwasraya Panggil Ulang 1.200 Pemegang Polis Kategori Bancassurance

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 15 April 2021 | 07:08 WIB
Jiwasraya Panggil Ulang 1.200 Pemegang Polis Kategori Bancassurance
LOGO perusahaan asuransi Jiwasraya (Instagram/Jiwasraya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menargetkan pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya dapat selesai pada Mei 2021.

Untuk mencapai target tersebut, saat ini Tim Percepatan Restrukturisasi tengah melakukan pemanggilan ulang atau outbound call terhadap para pemegang polis yang belum memberi respon terhadap kegiatan sosialisasi program restrukturisasi.

Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restruturisasi Jiwasraya, R. Mahelan Prabantarikso menjelaskan, upaya pemanggilan ulang ini ditujukan demi memberi pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya.

Selain memberi pelayanan terbaik, Mahelan menambahkan, pemanggilan ulang ini juga menjadi bentuk komitmen pemerintah dan manajemen baru dalam rangka menyelamatkan pemegang polis Jiwasraya dari potensi kepailitan akibat kondisi keuangan perusahaan yang terus tertekan.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi melalui owned media maupun saluran lain. Harapannya semua pemegang polis dapat mengikuti program penyelamatan ini, sehingga mampu terhindar dari potensi kerugian yang lebih besar apabila Jiwasraya dipailitkan," kata Mahelan ditulis Kamis (15/4/2021).

Mahelan mengungkapkan, dalam beberapa waktu ke depan pihaknya akan melakukan pemanggilan ulang terhadap 1.200 pemegang polis kategori Bancassurance.

Angka 1.200 ini merupakan sisa dari daftar pemegang polis Jiwasraya kategori Bancassaurance yang hingga kini belum memberi respon terhadap penawaran program restrukturisasi, meski Tim Percepatan telah melakukan komunikasi baik melalui surat, sms, ataupun saluran lainnya.

Berangkat dari targetan yang telah ditetapkan, Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya pun akan menugaskan tim yang akan secara langsung akan berkomunikasi dengan para pemegang polis yang hingga kini belum memberikan respon.

"Umumnya tantangan ini berasal dari kendala teknis mulai dari alamat korespondensi pemegang polis yang sudah berubah. Untuk itu kami akan menerjunkan tim yang akan menguhubungi via outbond call hingga mencari tahu rumah pemegang yang alamat korespondensinya telah berubah," tambah Mahelan.

Baca Juga: Yan Harahap Tantang Moeldoko Sikat Korupsi Jiwasraya dan Asabri

Capai 90%

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI