Suara.com - Hingga triwulan pertama, yaitu Maret 2021, jumlah rumah masyarakat yang telah dibangun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencapai 164.071 unit di seluruh Indonesia. Angka tersebut terdiri dari pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 146.766 unit dan rumah non MBR sebanyak 17.035 unit.
“Capaian Program Sejuta Rumah pada triwulan pertama, yakni per tanggal 31 Maret 2021 sebanyak 164.071 unit rumah di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Menurutnya, capaian Program Sejuta Rumah akan terus disampaikan kepada masyarakat oleh PUPR untuk menunjukkan kinerja pemerintah bersama para pemangku kepentingan bidang perumahan dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat.
Adanya peningkatan jumlah capaian PSR, imbuhnya, diperoleh dari penambahan dari kegiatan pembangunan rumah swadaya dan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kementerian PUPR. Selain itu juga adanya pembangunan peningkatan kualitas rumah oleh pemerintah daerah.
Baca Juga: 158 Rumah Khusus Diserahkan PUPR kepada Pemkab Pulau Selayar
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, dalam pelaksanaan Program Sejuta Rumah, pemerintah menargetkan 70 persen pembangunan rumah untuk MBR dan 30 persen untuk rumah non MBR. Capaian pembangunan untuk rumah MBR berasal dari pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, yakni rumah susun sebanyak 325 unit, rumah swadaya sebanyak 46.415 unit dan DAK 646 unit.
Pemerintah daerah juga telah membangun rumah masyarakat melalui peningkatan kualitas rumah sebanyak 1.353 unit. Sedangkan pegembang perumahan berhasil membangun sebanyak 94.684 unit dan masyarakat membangun sendiri rumah secara swadaya sebanyak 3.343 unit
Adapun capaian pembangunan rumah untuk non MBR berasal dari pembangunan rumah oleh pengembang, yakni rumah tapak sebanyak 5.682 unit dan rumah susun sebanyak 2.574 unit. Pembangunan rumah non MBR oleh masyarakat sendiri tercatat sebanyak 9.049 unit.
“Total capaian pembangunan rumah MBR sebanyak 146.766 unit dan rumah non MBR sebanyak 17.309 unit,” terangnya.
Para pengembang perumahan dan masyarakat juga berperan dalam pembangunan rumah untuk MBR dan non MBR, baik rumah bersubsidi maupun rumah komersial. Kementerian PUPR berharap, pengembang tetap memberikan dukungan, baik dalam pembangunan fisik rumah maupun data hasil pembangunan perumahan yang telah dilaksanakan.
Baca Juga: PUPR Ajak Insinyur Indonesia Sumbangkan Pemikiran dan Hasil Kerjanya
“Hasil pembangunan rumah di lapangan terus meningkat. Bulan lalu, capaian PSR sekitar 133.989 unit. Kami optimistis, angka ini akan terus meningkat seiring dengan pembangunan rumah untuk masyarakat dimana kebutuhannya semakin meningkat,” terangnya.