Suara.com - Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional-Kelompok Bank Dunia Tahun 2021 (2021 IMF-WBG Spring Meetings) telah diselenggarakan pada tanggal 5-11 April 2021 secara virtual.
Agenda Spring Meetings berfokus pada topik pembangunan internasional, pembiayaan, pemulihan ekonomi, vaksin, dan perubahan iklim.
Puncak dari Spring Meetings adalah pertemuan gabungan antara WBG Development Committee (DC) dan International Monetary and Financial Committee (IMFC).
Sebagai Governer Bank Dunia dan Alternate Governor IMF untuk Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, memasuki tahun ke-2 pandemi Covid-19 dan telah berjalannya program vaksinasi dan dukungan kebijakan, prospek ekonomi global semakin membaik.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pencegahan Korupsi Jangan Hanya Jadi Slogan
"Meskipun demikian, masih terdapat tantangan yaitu ketidakseimbangan pemulihan global. Sejumlah negara diproyeksikan akan dapat tumbuh positif di tahun 2021, sementara negara-negara yang terpukul lebih keras memiliki proyeksi pertumbuhan yang jauh lebih rendah," kata Sri Mulyani dalam keterangan persnya, Rabu (14/4/2021).
Untuk menghadapi kondisi tersebut, Sri Mulyani mendorong agar Bank Dunia dan IMF sesuai dengan mandatnya senantiasa bekerjasama dengan berbagai partner yaitu lembaga internasional dan sektor swasta serta seluruh negara di dunia untuk meningkatkan akses terhadap vaksin, mengelola beban pembiayaan, dan menerapkan strategi pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Dalam pertemuan IMFC Early Warning Exercise, Menkeu menyampaikan agar prospek ekonomi global yang positif saat ini dijadikan sebagai momentum untuk mendorong pemulihan ekonomi global yang menyeluruh dan berkelanjutan agar mampu mendorong penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan.
Dalam hal ini, Menkeu menyampaikan perhatian utama pemerintah Indonesia adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Perhatian ini perlu ditunjukkan dalam bentuk investasi yang terkoordinasi dalam sistem pemberian layanan publik dalam rangka membangun, melindungi, dan mengoptimalkan sumber daya manusia.
Baca Juga: Sri Mulyani: Berantas Korupsi Tidak Cukup Penegakan Hukum
Selain itu, Menkeu dalam acara Human Capital Ministerial Conclave menyatakan bahwa keuangan publik memainkan peran penting dalam investasi pada sumber daya manusia tersebut.
Prioritas keuangan publik meliputi program vaksinasi, peningkatan layanan kesehatan yang inklusif dan tangguh dengan memanfaatkan teknologi, pembelajaran dan keterampilan untuk semua -khususnya bagi kaum muda dan perempuan, serta perlindungan sosial. Prioritas tersebut selain mendukung pemulihan juga memfasilitasi transformasi ekonomi.