Pendapatan Naik, Laba Bersih Astra Agro Lestari Tembus Rp 833 Miliar

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 14 April 2021 | 12:58 WIB
Pendapatan Naik, Laba Bersih Astra Agro Lestari Tembus Rp 833 Miliar
Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra Agro Lestari Tbk.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 833,1 miliar di 2020. Kenaikan tersebut ditopang pendapatan Perseroan yang meningkat dari Rp 17,45 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 18,8 triliun pada 2020 atau naik 7,8%.

“Harga CPO pada semester kedua 2020 membaik. Ini salah satu faktor yang mendukung kenaikan laba Perseroan,” ujar Presiden Direktur Astra Agro Lestari, Santosa dalam Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar secara virtual, Rabu (14/4/2021).

Dibandingkan periode sebelumnya, harga jual rata-rata CPO (crude palm oil) Perseroan pada 2020 mengalami kenaikan.

Bila pada tahun 2019 harga jual rata-rata CPO Perseroan adalah Rp 6.689 per kilogram, tahun 2020 naik menjadi Rp 8.545 per kilogram.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Petani Sawit, Harga CPO Terus Naik

Sementara itu, penjualan minyak kelapa sawit dan turunannya mengalami penurunan sebesar 13,6%, dari 2.3 juta ton pada tahun 2019 menjadi 2 juta ton pada tahun 2020.

Dari sisi produksi, produksi tandan buah segar (TBS) turun 7,7%, dari 5 juta ton pada tahun 2019 menjadi 4,6 juta ton pada 2020. Produksi CPO juga mengalami penurunan dari 1.6 juta ton pada tahun 2019 menjadi 1.4 juta ton di tahun 2020, atau turun 13,6%. Hal yang sama juga terjadi pada produksi olein yang turun 6,9% dan kernel turun 12,6%.

Selain faktor harga CPO, Perseroan juga melakukan berbagai upaya efisiensi biaya operasional sehingga laba Perseroan mengalami kenaikan yang signifikan.

Pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat di kebun dan head office serta program digitalisasi yang telah dilaksanakan sejak empat tahun lalu, menjamin operasional Perseroan berjalan efektif.

Hal ini menjadi bukti bahwa strategi perseroan dalam mengembangkan teknologi digital beberapa tahun terakhir telah memberikan hasil yang baik.

Baca Juga: Harga Sawit Lagi Meroket, Petani Riau Malah Bilang Begini

“Pandemik yang umumnya banyak mengganggu bisnis tidak terlalu berdampak pada Perseroan,” kata Santosa.

Karena itu, menurut Santosa, pada tahun-tahun mendatang Astra Agro akan terus melanjutkan dan mengembangkan program digitalisasi. Inovasi-inovasi baru di bidang teknologi sangat penting untuk menghadapi tantangan masa depan.

Pada RUPST, Astra Agro juga mengumumkan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan dan Direksi Perseroan sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Chiew Sin Cheok

Komisaris : Johannes Loman

Komisaris Independen : Sidharta Utama

Komisaris Independen : Aridono Sukmanto

Direksi

Presiden Direktur : Santosa

Direktur : Mario Casimirus Surung Gultom

Direktur : M. Hadi Sugeng Wahyudiono

Direktur : Rujito Purnomo

Direktur : Nico Tahir

Direktur : Said Fakhrullazi

Direktur : Eko Prasetyo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI