Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk berenca melakukan divestasi ruas jalan tol yang dimiliki tahun ini. Sebanyak 9 ruas tol masuk dalam daftar proyek yang akan didivestasikan.
Adapun sembilan ruas tol tersebut, diantaranya, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Cibitung-Cilincing, Cinere-Serpong, ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, Depok-Antasari, Pemalang-Batang, Batang- Semarang, dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar.
"Kita optimistis bahwa divestasi ruas tol tersebut dapat terlaksana, dan setelah satu ruas tol telah terealisasi ternyata investor banyak sekali yang ingin mengakuisisi ruas-ruas tol Waskita Karya," ujar Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam webinar, yang ditulis Jumat (9/4/2021).
Menurut Destiawan, divestasi ruas tol tersebut sebenarnya sudah terencana pada tahun 2020. Namun, karena pandemi Covid-19 beberapa investor menunda divestasi tersebut.
Baca Juga: Mengapa Sepeda Motor Dilarang Masuk Jalan Tol? Ini Penjelasannya
Dengan adanya divestasi, tuturnya, bisa mengurangi beban utang perseroan yang menggunung.
"Kalau ini terjadi maka ini akan mengurangi beban utang Waskita yang tahun lalu dengan utang hampir Rp 90 triliun itu kami harus menanggung beban bunga Rp 4,7 triliun, jadi ini sangat-sangat berat," jelas Destiawan.
Dia menambahkan dari sembilan ruas terdapat dua tol yang telah disepakati yaitu Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan Batang-Semarang. Dari divestasi itu perseroan mendapat dana sebesar Rp 2,3 triliun.
Destiawan pun merasa optimis dengan divestasi ruas tol tersebut. Apalagi ada Lembaga Pengelola Investasi yang bisa menawarkan ruas tol kepada investor.
"Beberapa ruas sudah kami bahas oleh INA ini membantu mempercapat," pungkas dia.
Baca Juga: Dina Diduga Nekat Gantung Diri karena Terlilit Utang Rentenir