Sebagai informasi, sepanjang 2020 lalu BRI berhasil mencatatkan kinerja positif yang tumbuh di atas industri perbankan nasional dengan total aset mencapai Rp1.511,8 triliun atau tumbuh 6,7% year-on-year (yoy). Pertumbuhan Kredit mencapai 3,9% (yoy) atau menjadi Rp938,4 triliun dengan komposisi Kredit segmen UMKM mencapai 82,1%. Sementara itu NPL Gross BRI terjaga dibawah 3%, tepatnya 2,99 persen.
NPL yang terjaga merupakan bentuk keberhasilan Perseroan dalam pengelolaan Aset yang baik pada kondisi krisis. Ditengah situasi penuh tantangan, perseroan juga mampu membukukan laba bersih sebesar Rp18,66 triliun.
Periode krisis kali ini semakin membuktikan konsistensi Perseroan dalam menyelamatkan UMKM, sehingga mampu ”Mengubah Kesulitan menjadi Ketangguhan”. Beberapa strategi yang diimplementasikan Perseroan antara lain: penyelamatan UMKM melalui program restrukturisasi Kredit dan ”Business Follow Stimulus” untuk menumbuhkan bisnis dan loan demand dengan menjadi mitra Pemerintah pada program PEN.
BRI setidaknya berkontribusi terhadap lebih dari 60% dalam setiap program PEN. Di mana, memberi dampak positif tidak hanya bagi nasabah namun juga bagi perekonomian Indonesia.