Suara.com - Peran BUMN dalam perekonomian Indonesia terus meningkat. Beberapa diantaranya diwujudkan melalui sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi nasional, menjadi perintis usaha yang belum digarap swasta, memberdayakan kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) sekaligus sebagai sumber pendapatan negara.
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 telah mengubah total tatanan kehidupan dan perkembangan bisnis.
Selain mempercepat transformasi perusahaan, pandemi telah memaksa BUMN untuk mengubah model bisnis dan mengembangkan digitalisasi secara massif dan cepat.
Di tengah goncangan dahsyat tersebut, BUMN dan Anak Perusahaannya terus berusaha memberikan sumbangsih terbaik untuk Indonesia.
Baca Juga: Holding BUMN Ultra Mikro Tak Akan Eliminasi Karakteristik Bisnis Perusahaan
CEO BUMN Track SH Sutarto mengatakan, Anugerah BUMN 2021 tahun ke-10 yang mengusung tema “Strategi dan Transformasi di Masa Pandemi” merupakan ajang untuk mengapresiasi kontribusi BUMN yang telah menunjukkan kiprah transformasi dan strategi unggul untuk bertahan di masa pandemi.
“Selain menilai performa perusahaan, pada ajang ini kami juga mengapresiasi kepemimpinan CEO BUMN yang mampu memperkuat kinerja korporasi sekaligus mengkonsolidasi SDM yang kompetitif dan berdaya saing di masa pandemi,” jelas SH Sutarto di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta ditulis Jumat (9/4/2021).
Dari 122 peserta BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang mengikuti seleksi tahap awal, terjaring sebanyak 89 BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang lolos seleksi penjurian tahap kedua berupa wawancara korporasi.
Selanjutnya, sebanyak 35 CEO terpilih untuk mengikuti wawancara tahap ketiga sekaligus menjadi tahap final penjurian. Seluruh proses penjurian ini dilakukan secara online melalui aplikasi zoom meeting.
Ketua Dewan Juri sekaligus Menteri BUMN pertama Dr Tanri Abeng, MBA menjelaskan, keputusan pemenang The Best CEO tidak hanya dilihat dari sisi kemampuannya dalam meningkatkan performa perusahaan namun juga dikaitkan dari sisi leadership menjalankan strategi untuk bertahan di masa pandemi.
Baca Juga: Ke JEC, Menkop Teten Masduki Pantau Vaksinasi Pelaku UMKM di DIY
“Pada penilaian Anugerah BUMN 2021, dewan juri tidak hanya melihat dari sisi pertumbuhan perusahaan tapi juga pada sisi ketahanan, khususnya di masa pandemi Covid-19. Kami juga mengamati corporate governance-nya agar lebih komprehensif, sehingga kali ini diputuskan untuk menilai pemenang The Best di masing-masing kategori,” jelas Tanri Abeng yang juga merupakan Dewan Pakar BUMN Track.
Pada kategori The Best CEO BUMN diraih oleh Bakir Pasaman selaku CEO Pupuk Kaltim Holding Company. Keberhasilan Bakir sebelumnya di anak perusahaan, yakni Pupuk Kaltim melahirkan kepercayaan pemegang saham untuk mendapuknya menjadi Dirut holding.
Perjalanan karier yang panjang di bidang rekayasa dan pengembangan pabrik pupuk membuat dirinya sangat paham dan kompeten dalam mengelola industri pupuk secara nasional serta mampu menerapkan langkah-langkah strategis bagi anak usaha.
Selanjutnya pada kategori The Best CEO Anak Perusahaan BUMN terpilih Mas’ud Khamid sebagai CEO Pertamina Patra Niaga. Di bawah kepemimpinan Mas’ud, Pertamina Patra Niaga yang juga merupakan Sub Holding Commercial And Trading Pertamina dinilai unggul dari segi kompleksitas bisnis, skala, serta sensitivitasnya terhadap pasar.
Sementara itu, peraih The Best CEO BUMN Tbk adalah CEO Bank BRI, Sunarso. Dewan juri menilai di bawah kepemimpinan Sunarso, BRI dapat menyeimbangkan antara social value (UMKM) dan economic value (Profit).
BRI yang mengelola lebih dari 80% nasabah UMKM ini juga berkontribusi besar selama pandemi Covid-19 diantaranya dengan melakukan restukturisasi terhadap lebih dari 2 juta nasabah UMKM.
Dari sisi pemanang korporasi, kategori The Best BUMN pada 2021 diraih oleh PT Pupuk Indonesia Holding Company. Kategori The Best Anak Perusahaan diraih oleh PT Pertamina Patra Niaga, sedangkan kategori The Best Tbk dimenangkan oleh, PT BRI (Persero) Tbk.
Anugerah BUMN 2021 yang diselenggarakan oleh BUMN Track didukung PPM Manajemen merupakan ajang untuk mengapresiasi kontribusi BUMN yang telah menunjukkan kiprah transformasi dan strategi unggul untuk bertahan di masa pandemi.
Untuk menjaring pemenang, para peserta harus melalui tiga tahapan proses seleksi. Diawali seleksi kuesioner, dilanjutkan dengan wawancara pendalaman materi kuesioner di hadapan Dewan Juri secara virtual dan berakhir dengan proses wawancara CEO yang juga dilakukan secara virtual.
Didukung oleh para tokoh dewan juri dari beragam profesi yang dikenal luas kredibilitas dan kompetensinya, serta diperkuat dengan kualitas tim riset dan penilaian dari PPM Manajemen, menjadikan ajang Anugerah BUMN memiliki bobot dan integritas yang teruji.
Hasil Anugerah BUMN bisa menjadi cerminan bagi pengelolaan BUMN ke depan yang lebih profesional, transparan dan berdaya saing.