Suara.com - Harga emas melesat ke level tertingginya karena dolar dan imbal hasil obligasi AS melemah.
Mengutip CNBC, Jumat (9/4/2021) harga emas di pasar spot melonjak 1,11 persen menjadi 1,756,56 dolar AS per ounce sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 1 Maret di 1.758,45 dolar AS per ounce.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melejit sekitar 1 persen menjadi 1.758,2 dolar AS per ounce.
"Dolar dan imbal hasil Amerika turun dan itulah katalis utama saat ini. Jumlah data pekerjaan yang tidak terlalu mengesankan juga membantu mendorong emas lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Baca Juga: Turun Rp 2.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 922.000 per Gram
Dolar tergelincir ke level terendah lebih dari dua pekan, sementara imbal hasil US Treasury turun, membuat emas lebih menarik dibandingkan investasi alternatif seperti obligasi.
Klaim baru untuk tunjangan pengangguran di Amerika naik secara tak terduga minggu lalu, data menunjukkan.
Ini semakin menyoroti komitmen The Fed untuk mendukung ekonomi sampai pemulihannya lebih aman, berdasarkan risalah rapat kebijakan terbaru bank sentral tersebut yang dirilis Rabu.
Pelaku pasar sekarang menunggu pidato Chairman The Fed Jerome Powell pada konferensi Dana Moneter Internasional virtual, Kamis malam.
Logam lainnya, perak melambung 1,4 persen menjadi 25,47 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi lebih dari dua pekan di 25,60 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Kembali Ambles Setelah Menguat Selama Sepekan
Paladium bertambah 0,3 persen menjadi 2.630,19 dolar AS per ounce, sementara platinum naik 0,4 persen menjadi 1.229,99 dolar AS per ounce.