Pariwisata Bali Anjlok Akibat Pandemi, Ini yang Dilakukan Sri Mulyani

Kamis, 08 April 2021 | 18:35 WIB
Pariwisata Bali Anjlok Akibat Pandemi, Ini yang Dilakukan Sri Mulyani
Tangkapan layar-- Menteri Keuangan Sri Mulyani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang sangat terdampak pandemi Covid-19 menjadi perhatian pemerintah untuk segera dipulihkan. Seperti Bali yang memiliki sumber pendapatan daerah dari sektor pariwisata menjadi salah satu daerah yang merasakan penurunan penerimaan yang drastis.

Pembatasan mobilitas dan kegiatan mengakibatkan okupansi hotel di Bali mengalami penurunan. 

“Kunjungan wisatawan mengalami penurunan yang sangat tajam terutama dari wisatawan mancanegara. Wisatawan domestik belum mengkompensasi karena di Indonesia sendiri juga harus dilakukan langkah disiplin protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan penghasilan dari masyarakat Bali,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat menjadi pembicara pada Bali Economic and Investment Forum 2021 secara virtual, Kamis (8/4/2021).

Pemerintah mendukung pariwisata daerah melalui transfer ke daerah. Transfer ke daerah mengalami berbagai perubahan desain terutama dari sisi dana desa yang harus dikonversi, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan DAK Non Fisik.

Baca Juga: GeNose C19 Resmi Beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Jumat Besok

Menkeu menyebut penggunaan DAK Fisik sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 5 Tahun 2019 ditujukan untuk mendukung langkah pemulihan di bidang kepariwisataan, antara lain melalui peningkatan amenitas kawasan dermaga, pembangunan rest area, dan fasilitas pendukung rumah wisata.

Sedangkan DAK non Fisik untuk meningkatkan pelatihan manajemen wisata, pemandu wisata, dan promosi. Dana desa untuk membangun infrastruktur jalan desa, pondok wisata, dan panggung hiburan.

Pemulihan pariwisata yang ada di Bali maupun di seluruh Indonesia merupakan tugas yang membutuhkan kerja sama, sinergi, inovasi, dan koordinasi dengan seluruh pihak yang terkait.

Salah satu program pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya untuk daerah pariwisata seperti Bali diberikan melalui program pinjaman lunak bagi industri pariwisata.

Selain itu, Kementerian Keuangan melalui Special Mission Vehicle (SMV) memberikan bantuan pinjaman PEN daerah untuk dapat mengakselerasi proses pemulihan ekonominya.

Baca Juga: Wisata Bali: Mengenang Kemolekan dan Sejarah Pura Taman Ayun

 “Saya harap Bali tetap memiliki semangat untuk merevitalisasi dan mendiversifikasi ekonominya. Kami berharap seluruh perekonomian di Bali bisa terus dihidupkan dengan kegiatan-kegiatan yang mampu memberikan daya dukung bagi masyarakat dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI