Dimana peningkatan keuntungan dari panen gabah kering sebesar 91% dan dari jagung kering sebesar 60%.
"Program ini merupakan langkah nyata perusahaan mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani," tandas Bakir.
Sementara itu, Agro Solution resmi diluncurkan Pupuk Indonesia di Kabupaten Jember pada 5 November 2020 lalu.
Melihat hasil positif dari program ini, Pupuk Indonesia menargetkan Agro Solution bisa dilaksanakan di lahan seluas 50.000 hektar pada tahun 2021.
Target tersebut dilaksanakan oleh lima anggota holding, yaitu Petrokimia Gresik dengan target lahan 16.000 hektar, kemudian Pupuk Kalimantan Timur (12.000 hektar), Pupuk Kujang (10.000 hektar), Sriwidjaja Palembang (8.000 hektar), dan Pupuk Iskandar Muda (4.000 hektar).
Saat ini, Agro Solution telah dilaksanakan pada 10.861 hektar lahan di berbagai wilayah Indonesia.
"Faktor utama keberhasilan program ini adalah pendampingan atau kawalan teknologi. Dengan adanya peningkatan produktivitas secara signifikan, serta akses permodalan dan pasar yang dipermudah, maka pendapatan petani meningkat sehingga petani tidak lagi tergantung pada pupuk bersubsidi," tandasnya.