Disebutkan bahwa sudah ada 625 PMI yang sudah melakukan instal aplikasi mobile. Yang terbanyak adalah keluarga di Indonesia, Taiwan dan Malaysia.
“Aplikasi ini sudah mulai digunakan. Sudah ada transaksi Rp 1,8 miliar hanya dalam beberapa hari. Yang terbanyak melakukan transfer uang, melakukan pembayaran seperti membeli token listrik, pulsa telepon, pembayaran BPJS dan melakukan remitansi atau pengiriman uang dari dari Taiwan dan Malaysia ke Indonesia,” ungkap Faisal.
Ia juga menyebutkan bahwa aplikasi ini sudah mulai dimanfaatkan dan feedback dan para pengguna merasa puas.
“Tentu jasa keuangan pos ini berbeda dengan jasa keuangan yang diberikan oleh fintech lainnya, karena Pos Indonesia punya interaksi di 4800 kantor pos sehingga mereka bisa melakukan cash out. Ada 58 ribu agen pos yang tersebar desa.” tambahnya.
Selanjutnya Faisal menyebut bahwa fasilitas kedua yakni pusat informasi migran Indonesia yang disediakan oleh BP2MI yang akan diresmikan di Bandung dan Sukabumi.
“Kalau dulu, pos hanya dipakai untuk mengirimkan uang dan barang dan mengirimkan surat, maka hari ini, Pos Indonesia telah bertranformasi untuk pelayanan masyarakat, bisa untuk melegalisir Akte Kelahiran. Kantor Pos juga ditugaskan oleh pemerintah untuk menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST), ditugaskan dari Taspen untuk menyalurkan uang pensiun. Kantor Pos telah bertranformasi menjadi pusat layanan publik yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah. Kami dipercaya oleh BP2MI menambah satu lagi, layanan untuk pekerja migran. Semoga dengan bakti masyarakat, perusahaan kami akan menjadi berkah. Kami tidak akan berhenti sampai di sini dan terus membantu masyarakat Jabar khususnya, Indonesia pada umunnya dan PMI di seluruh dunia untuk terus-menerus memberikan manfaat,” pungkas Faisal.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Kesultanan Oman merangkap Republik Yaman, Mohamad Irzan Djohan WNI menyatakan bahwa kehadiran Pos Migran Indonesia ini juga membantu PMI di Oman.
“Pengalaman kami, mereka sulit mengirimkan uangnya dan bagaimana mereka mendapatkan asuransi. Kami berharap PT Pos Indonesia dapat berperan serta untuk memberikan dukungan bagi di Oman dan Yaman,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menyambut baik layanan karya anak bangsa ini.
Baca Juga: Maruf Amin Ingin PT Pos Indonesia Jadi Pengumpul Dana Wakaf Masyarakat
“Hari ini kita buktikan mimpi, dan kita mengambil inisiati BP2MI dan Pos Indonesia hadir menyiapkan layanan informasi dan aplikasi untuk PMI. Jika ada karya anak bangsa, apalagi Pos Indonesia bisa menyiapkan aplikasi, alat bayar untuk setiap PMI dari negaranya, kenapa kita harus memilih perusahaan asing ? Maka pilihan kita adalah Pos Indonesia mewakili merah putih,” tegas Benny.