Didukung LPEI, Briket Arang Kelapa Asal Kendal Tembus Pasar Ekspor

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 06 April 2021 | 13:00 WIB
Didukung LPEI, Briket Arang Kelapa Asal Kendal Tembus Pasar Ekspor
LPEI Dukung Eksportir Asal Kendal.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI, memiliki mandat untuk melahirkan para eksportir baru.

Semakin banyak para pengusaha yang merasakan bagaimana LPEI menjalankan mandat tersebut. Salah satunya, Hj Istikanah, eksportir briket arang kelapa, yang berasal dari Kendal, Jawa Tengah.

Berkat dukungan LPEI melalui pendampingan, pelatihan, dan akses pembiayaan ekspor, Istikanah kini berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara, termasuk ke Timur Tengah.

“Kami punya produk briket arang kelapa dengan kualitas terbaik di dunia, hal ini berkat dukungan program LPEI, yang sangat membantu saya dalam mengembangkan usaha,” ujar Istikanah, yang juga Direktur CV Indoarab Interprise, yang berdomisi di Kendal, Selasa (6/4/2021).

Ia menuturkan, sebelum mendapat pendampingan LPEI, ia cukup kesulitan untuk melakukan ekspor.

Kemudian ketika CV Indoarab Interprise mengikuti program Coaching Program for New Exporter (CPNE) dari LPEI pada tahun 2020, Istikanah mengakui adanya peningkatan kinerja ekspornya.

Selain itu, CV Indoarab Interprise juga mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) senilai Rp 1,5 Miliar yang mampu mendorong kenaikan ekspor hingga 7 ton per bulan.

Dukungan pengelolaan bisnis dari LPEI juga terbukti bermanfaat, sehingga perusahaan yang ia kelola bisa memiliki relasi lebih luas. Sampai saat ini, CV Indoarab Interprise telah mengekspor produknya hingga ke 10 negara tujuan ekspor.

Seiring dengan semakin banyaknya permintaan dari pasar luar negeri, karyawan CV Indoarab Interprise ini terus bertambah. Saat ini tercatat 130 orang tenaga kerja yang sebagian besar ibu-ibu di sekitar desa. Mereka ikut terlibat, diantaranya membantu proses pengemasan produk.

Baca Juga: LPEI Biayai Ekspor Pesawat ke Nepal dan Senegal Senilai Rp 354 Miliar

“Daripada nganggur, apalagi sekarang kan pandemi, ibu-ibu di sekitar saya kasih kerjaan untuk packing. Alhamdulilah. Program PKE LPEI ini sangat membantu saya. Berkat LPEI kini saya mau buka cabang pembakaran batok sendiri di NTT,” ujar Istikanah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI